Ikatan Pemulung Keluhkan Harga Galon Lebih Rendah dari Plastik PET, Ini Alasannya

BOGOR-TODAY.COM – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Pris Polly Lengkong menyebutkan, bekas galon sekali pakai sudah tidak menarik lagi bagi para pemulung, hal itu disebabkan harga jualnya yang sangat rendah dibanding pertama kali kemasan air minum ini diluncurkan.

“Harganya saat ini sudah sangat jauh di bawah, yaitu Rp 6.100 per kilonya. Padahal dulu waktu pertama kali dibuat harga jual plastik galon sekali pakai ini sama dengan plastik PET lainnya yaitu Rp 7.200 per kilonya,” ungkap Pris Polly Lengkong dikutip, pada Selasa (28/5/2024).

Dia juga menuturkan adanya permintaan dari para industri daur ulang agar pengepresan plastik bekas galon sekali pakai ini dipisahkan dengan plastik PET lainnya. “Padahal sebelumnya tidak ada permintaan seperti itu dari pabrik daur ulangnya,” ungkapnya.

Terkait alasan pabrik daur ulang meminta seperti itu, dia mengatakan tidak mengetahuinya. “Saya juga nggak tau, kan saya juga bukan pabrikan ya. Tapi, pabrikan ngomong begitu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kota Bogor Sabet 2 Penghargaan di KKJB dan PKJB 2024

Dia khawatir dengan kondisi ini para pemulung tidak tertarik lagi untuk mengumpulkan bekas galon-galon sekali pakai itu. “Mereka mungkin lebih tertarik untuk mengumpulkan botol-botol kecil yang tidak memakan tempat di karung-karung mereka dan harganya juga lebih tinggi dibanding galon sekali pakai ini,” ucapnya.

Pris Polly menyebutkan para pemulung ini memang bisa mendapatkan sekilo plastik bekas dari 4 galon sekali pakai, sedang botol-botol kecil harus 100. “Tapi, dengan 4 galon sekali pakai itu mungkin karungnya sudah terisi penuh, sementara kalau diisi botol-botol kecil, jumlah kiloan yang didapat bisa lebih banyak. Belum lagi harga galon sekali pakai yang saat ini jauh lebih rendah dari plastik PET lainnya,” tukasnya.

Dia khawatir jika para pemulung tidak mau lagi untuk mengumpulkan bekas dari galon-galon sekali pakai itu, bisa menambah masalah sampah terhadap lingkungan. “Apalagi wadahnya kan besar-besar, sulit untuk membuangkan ke tempat sampah,” katanya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 29 Juni 2024

Dahrun, seorang pengepul sampah yang berada di Pulo Gadung juga mengakui harga plastik PET dari bekas galon sekali ini harganya sangat rendah. Menurutnya, itu juga mengurangi minat dari para pemulung untuk mengambilnya.

“Membawanya juga susah dibanding dengan botol-botol kecil. Paling hanya berapa biji saja yang bisa terbawa dibanding yang kecil-kecil. Apalagi harganya sangat murah sekarang. Ini membuat galon-galon sekali pakai menjadi kurang menarik bagi para pemulung,” tuturnya.

Dia juga khawatir kondisi ini bisa menyebabkan banyaknya sampah dari galon sekali pakai ini di tempat-tempat sampah. “Kalau para pemulung tidak mau lagi mengambil bekas galon-galon sekali pakai ini, saya khawatir akan menimbulkan masalah sampah terhadap lingkungan,” pungkasnya.

======================================
======================================
======================================