BOGORTODAY.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah membuka rakor persiapan evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tingkat Kota Bogor tahun 2024 di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, pada Kamis (6/6/2024).
Bersama 13 perangkat daerah, yang dimotori langsung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Syarifah menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan upaya bersama dalam mencapai target sebagai amanah yang diberikan dalam menghadapi tantangan untuk terus meningkatkan kepuasan masyarakat dalam mengakses layanan.
“Karena ketika kita meningkatkan SPBE, maka akan ada tiga elemen yang juga akan simetris mengalami peningkatan, yakni pelayanan pemerintahan yang di dalamnya mencakup tata kelola pemerintah, pelayanan kepada masyarakat dan berkaitan dengan peningkatan ekonomi,” kata Syarifah yang juga Koordinator evaluasi SPBE Kota Bogor.
Berkaitan dengan SPBE, Syarifah menambahkan, ada empat domain indikator, diantaranya kebijakan internal yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan mensinergikan dengan kebijakan eksternal pemerintah pusat, domain kedua, yakni mengenai perencanaan strategis SPBE, teknologi informasi dan komunikasi, Penyelenggara SPBE. Domain ketiga adalah manajemen SPBE, diantaranya adalah pelaksanaan Audit TIK dan domain keempat, yaitu layanan publik berbasis elektronik.
Di samping itu, melalui evaluasi SPBE maka outcome yang dihasilkan bisa diakui secara luas oleh masyarakat di Indonesia maupun dunia dengan memberikan layanan yang efektif dan efisien.
“Banyak hal yang harus disiapkan, tapi saya yakin dengan keseriusan, kerja bersama ini dari 13 perangkat daerah, Insya Allah kita bisa melaksanakan dengan baik,” kata Syarifah.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Diskominfo Kota Bogor, Oki Tri Fasiasta Nurmala Alam mengatakan bahwa rakor evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari rakor evaluasi SPBE ditingkat Provinsi Jawa Barat pada 28 hingga 29 Mei 2024 bersama perangkat daerah Kabupaten/Kota, utamanya Diskominfo.
“Evaluasi ini terus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan di daerah untuk penyempurnaan SPBE sehingga bisa lebih memuaskan masyarakat dalam mengakses layanan publik,” katanya.
Sebab, pembangunan layanan digital saat ini harus berbasis kebutuhan masyarakat, atau citizen centric sehingga hadirnya Tim Koordinasi SPBE diharapkan dapat menjadi digital transformation agent dalam memastikan manajemen perubahan dan operasional layanan digital.
Dalam rangka meningkatkan SPBE, Oki Tri menjabarkan beberapa hal mendasar, di antaranya mengenai penyesuaian SPBE Kota Bogor dengan tingkat nasional, terkait misi Indonesia Digital 2045.
Selain itu dalam Rakor ini, ia juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam pembukaan SPBE Summit beberapa waktu lalu di Istana Presiden, Jakarta yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari.
“Ada beberapa amanat dan arahan presiden dalam kegiatan SPBE summit dan peluncuran GovTech. Pertama yaitu kehadiran birokrasi harus melayani bukan mempersulit dan memperlambat. Mulai tahun 2024 instansi pusat pemerintah daerah harus berhenti membuat aplikasi baru yang sifatnya tidak efektif dan efisien,” ujar Oki.
Untuk menciptakan ekosistem layanan digital, instansi pusat dan pemerintah daerah perlu memperkuat publik digital infrastruktur, seperti jalan tol digitalisasi pelayanan publik.
“Konsolidasi layanan publik terintegrasi dalam satu portal layanan serta penyiapan ASN yang bertalenta digital serta melakukan perbaikan terus menerus, baik dari sisi sistem maupun layanan yang ada pada pelayanan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu dalam Rakernas Apeksi, kata Oki, Presiden Republik Indonesia juga mengharapkan setiap kota di Indonesia mengembangkan dan mengimplementasikan inisiasi smart city dan membangun kota modern sebagai antisipasi dari pertumbuhan penduduk yang diprediksi di tahun 2045 sebanyak 70 persen akan tinggal di wilayah perkotaan.
“Mudah-mudahan kita semua dapat menjalankan dan mengimplementasikan semua itu dengan kerja bersama dan semangat untuk bisa mewujudkanya,” harapnya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman