Pra-Acara ‘Pasir Eurih Goes to School’, Mahasiswa LSPR Kenalkan Permainan Tradisional

Pra-acara 'Pasir Eurih Goes to School'.

BOGORTODAY.COM – Mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Jakarta menggelar pra-acara bertajuk ‘Pasir Eurih Goes to School’ di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Senin (10/6/2024).

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan budaya ‘Kaulinan Pasir Eurih’ yang akan dilaksanakan, pada Sabtu (15/6/2024) mendatang.

Pra-acara ini bertujuan untuk mengundang perwakilan murid dari dua sekolah dasar (SD) terpilih di kawasan Bogor untuk berpartisipasi dalam acara utama.

Ketua Panitia, Raddinna Qomariya, mengatakan bahwa “Pasir Eurih Goes to School merupakan langkah awal kami untuk memperkenalkan budaya unik dari Desa Pasir Eurih kepada generasi muda.

BACA JUGA :  FJBB Gelar Mimbar Rakyat Bogor, Wadah Dialog Pilkada 2024

“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat mengenal dan melestarikan warisan budaya kita serta membangun semangat untuk acara utama Kaulinan Pasir Eurih. Tujuannya adalah untuk menginformasikan dan mengundang perwakilan murid ke acara puncak,” kata Raddinna.

Rangkaian acara akan dimulai dengan kegiatan pra-acara “Pasir Eurih Goes to School” pada 10 hingga 14 Juni 2024, di mana tim penyelenggara akan mengunjungi dua sekolah dasar di wilayah Bogor.

Sedangkan pada 15 Juni 2024, acara utama “Kaulinan Pasir Eurih akan digelar, menyajikan berbagai permainan tradisional dan bazaar UMKM milik warga Desa Pasir Eurih.

Setelah acara utama, dokumentasi acara akan dipublikasikan melalui berbagai platform media sosial untuk memperluas jangkauan dan dampak dari kegiatan budaya ini.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap IRT di Pangkalpinang yang Simpan Sabu dalam Rice Cooker

Desa Pasir Eurih merupakan sebuah desa yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Tamansari. Desa Pasir Eurih terkenal dengan permainan tradisional berupa egrang, sumpit, jepret, bebeletokan, bakiak dan beberapa permainan lainnya.

Terdapat juga beberapa hasil karya masyarakat Desa Pasir Eurih yang perlu dilestarikan sebagai kearifan budaya lokal setempat. Deden Supandi, Kepala Desa Pasir Eurih berharap kebudayaan ini tidak luntur di tengah arus globalisasi.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================