INDAHNYA HIDUP BERDAMPINGAN

HERU_OPINI
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

KITA tidak bisa request kepada Allah SWT untuk lahir di Kota Bogor atau kota lainnya. Kita juga tidak bisa request kepada Allah SWT untuk lahir jadi anaknya raja atau anak presiden.

Kita juga tidak bisa request kepada Allah SWT untuk lahir menjadi suku bangsa Jawa atau suku bangsa lainnya. Kita juga tidak bisa request kepada Allah SWT untuk lahir menjadi warga negara Indonesia atau negara lainnya

Kita juga tidak bisa request kepada Allah SWT untuk lahir menjadi orang kaya atau orang pandai.

Kita juga tidak bisa request kepada Allah SWT untuk lahir menjadi seorang Islam, Khatolik, Kristen, Hindu, Budha dan Khonghucu, yaitu enam agama yang diakui di Indonesia.

Ya, kita sangat yakin dan sadar 100 % itu tidak bisa bro, itulah adalah hak prerogatif atau hak istimewa dari Allah SWT.

BACA JUGA :  Wajib Coba, Tahu Goreng Saus Telur Asin ala Restoran Dijamin Enak Anti Gagal

Itulah hak istimewa yang hanya dimiliki oleh Allah SWT, dan kita sebagai hamba yang lemah, banyak salah, tempatnya lupa serta tidak punya daya dan upaya, kecuali atas ijin dari Allah SWT.

Atas dasar itulah, maka di permukan bumi ini ada banyak suku bangsa, dan ini sesuai dengan yang terdapat dalam Kitab Suci Al Qur’an Surat Al-Hujuraat ayat 13 yang artinya adalah sebagai berikut.

”Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa”.

Karena kita tinggal di buminya Allah SWT, maka kita harus taat kepada aturanNya, baik terhadap perintah maupun laranganNya.

BACA JUGA :  Komplotan Penagih Utang Keroyok Anak Nasabah di Bungo Jambi sampai Berdarah

Jika kita menolak aturanNya, ya gampang jangan tinggal di buminya Allah SWT ini. Tapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering melanggar aturanNya dan tidak ikhlas dalam melaksanakan perintahNya, astaghfirullah.

Maka solusinya jika kita berbeda agama dan suku bangsa itu tidak apa-apa, karena kita masih punya persamaan yaitu satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

Jika kita berbeda negara atau warga negara itu juga tidak apa-apa karena kita masih ada persamaan, yaitu sebagai sama-sama sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah SWT.

Jadi untuk menghadapi perbedaan, jangan cari perbedaanya, tapi cari persamaannya, maka akan timbul persamaan dan akhirnya akan terjadi persatuan.

Setelah terjadi persatuan maka saatnya kita sekarang untuk hidup berdampingan, bukan bermusuhan. Jayalah Indonesiaku. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================