Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivitas Pendidikan)
SUNGGUH kontradiktif, Indonesia sebagai negara terbesar muslimnya di dunia, tapi masyarakatnya gandrung dengan judi online.
Bahkan menurut salah satu habib yang selalu mengajak amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran), yaitu Habib Bahar bin Smith dalam salah satu ceramahnya di Gunung Sindur Bogor pada tanggal 29 juni 2024.
HBS begitu beliau sering disebut yang terlibat judi online ada juga seorang ustadz, kyai dan habib, saya tahu orangnya, jika ini benar, sungguh memprihatinkan kita semua
Menurut Perencana Keuangan PINA.id Sayoga Risdya Prasetyo mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat judi online semakin marak.
Faktor tersebut mulai dari keinginan memiliki kekayaan secara instan, rendahnya literasi keuangan, mudahnya akses perjudian, hingga faktor ekonomi.
Dan menurut penulis, selain faktor-faktor tersebut di atas, maraknya judi online di Indonesia juga disebabkan oleh faktor cinta dunia.
Dan ini sudah diprediksi oleh teladan kita Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan pada umatnya tentang munculnya satu sikap yang disebut dengan cinta dunia.
Yakni sikap cinta pada kehidupan dunia melebihi kecenderungannya pada kehidupan akhirat adalah sumber keburukan dan maksiat.
Orang yang terlalu mencintai dunia akan menjadikan dunia sebagai tujuan akhirnya. Mereka akan melupakan tujuan dari penciptaan manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat : 56)
Orang yang terlalu cinta dunia akan melakukan apa saja, meski melanggar Undang-undang atau melanggar aturan agama, yang penting tujuannya tercapai bro, astaghfirullah.
Bahkan dengan lantangnya dan gagahnya, mereka yang cinta dunia ini, meski melanggar aturan dalam hidup bermasyarakat dan berenegara, mereka akan bilang ini tidak melanggar aturan, tapi ini adalah taktik dan strategi kita…weleh…weleh.
Ya jika orang sudah cinta dengan dunia, maka mereka akan lupa akan siksa akhirat yang maha dahsyat. ya jika mereka sudah cinta dunia maka Tuhannya bukan Allah SWT, tapi Tuhannya sudah berubah.
Tuhannya bisa berupa judi online, barang mewah, jabatan, wanita, hobi, kemaksiatan dan kesenangan dunia yang lain.
Ayo saatnya untuk kita renungkan seperti lirik lagunya Ebiet G Ade, yaitu Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih. Suci lahir dan di dalam batin. Tengoklah ke dalam sebelum bicara.
Singkirkan debu yang masih melekat, ho-o. Singkirkan debu yang masih melekat. Dududu-dudu. Dududu-du, hooo. Ho-o, hooo, ho-oo.
Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya. Kita mesti tabah menjalani. Hanya cambuk kecil agar kita sadar. Adalah Dia di atas segalanya, oh-oh. Adalah Dia di atas segalanya.
Meski lagu ini cocok untuk musibah bencana alam, tapi yang sedang dialami masyarakat dan bangsa Indonesia juga terkena musibah, yaitu musibah yang lebih dahsyat yaitu maraknya judi online. Ok tetap semangat dan Jayalah Indonesiaku. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman