SURABAYA, Today – Tiga atlet tarung derajat Jawa Timur menjadi tulang punggung kontinÂgen Indonesia dalam ajang Kejuaran Tarung Derajat Asia Tenggara di Malaysia, 25-27 April 2016.
Mereka menargetkan meraih hasil lebih baik dibandingkan kejuaraan sebelumnya.
Tiga atlet tersebut dua di antaranya atlet putri peraih medali emas di Pra-PON 2015 di Bandung, yaitu Rismianty Amelia (45-50 kg) dan Siti Rofikoh (50-54 kg). Sedangkan satu lagi adalah atlet putra, Cahyo Harjo Prakoso (70-74 kg). “Kami sudah terima pemberitaÂhuan, ada tiga atlet Jatim yang akan berangÂkat ke Malaysia,â€ujar Ketua Harian Pengprov Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim, ErÂwin H. Poedjono.
Kejuaraan Tarung Derajat Asia Tenggara ini sudah dua kali digelar. Sebelumnya, digeÂlar di Bali pada 2015. Saat itu Jatim juga menÂgirimkan tiga wakilnya.
Hasilnya, Jawa Timur menyumbang satu medali emas dari satu perak. “Mudah-mudaÂhan bisa lebih baik meski tidak mudah kareÂna persaingan bakal lebih berat,†ucapnya.
Dari tiga atlet yang terpanggil, dua di antaranya sudah pernah tampil di ajang yang sama. Tahun lalu, Rismianty Amelia meÂnyumbang medali emas sedangkan Cahyo Harjo Prakoso membawa pulang medali perak. Khusus Siti Rofikoh, ajang di Malaysia merupakan debut perdananya di level interÂnasional.
Kendati baru pertama, kemampuan gaÂdis kelahiran Banyuwangi sudah tidak perlu diragukan. Termasuk ketika meraih medali emas di Pra-PON 2015.
Padahal, saat itu Rofikoh juga baru menÂjalani debut pertama di level nasional. «Soal kriteria pemanggilan yang menentukan pusat,»jelas pria yang menjabat Dirut PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini.
Saat ini, ketiga petarung Jatim itu juga merupakan penghuni Puslatda Jatim yang diÂproyeksikan tampil di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
“Khusus Rofikoh tahun ini baru masuk Puslatda, tapi SK Puslatda dari KONI belum turun,†pungkasnya.
(Imam/net)