Progres optimalisasi terminal Baranangsiang masih belum jelas. Pemkot Bogor sejauh ini tak kunjung menentukan kapan tanggal eksekusi pengosongan terminal.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Sekda Kota Bogor, Ade Syarief Hidayat, menÂgatakan, sejauh ini Pemkot Bogor dan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) masih melakukan penyesuaian desain revitalisasi BaÂranangsiang. “Kami berharap seÂcepatnya ada kata sepakat, seperti harapan masyarakat pada umumÂnya,†kata dia, kemarin.
Bekas Astapra Kota Bogor itu juga menambahkan bahwa revitalisaÂsi terhadap Terminal Baranangsiang tidak akan dimulai oleh PT PGI, sebeÂlum pihak Pemkot Bogor melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada para warga tentang akan dilakukan revitalisasi tersebut. “Intinya perlu sosialisasi yang matang. Tidak bisa main eksekusi kosongkan terminal. Ini memang proses masih panjang,†kata dia.
Ketika ditanyakan apakah di tenÂgah Terminal Baranangsiang juga akan dibangun Light Rail Transit (LRT), Ade mengatakan bahwa PemÂkot Bogor terus mengupayakan agar LRT tidak dibangun di wilayah BaÂranangsiang.
“LRT diupayakan tidak dibangun diarea Terminal Baranang Siang. Mudah-mudahan dilantiknya Pak SuÂharto sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan Transportasi JaÂbodetabek mampu merealisasikan maksud Pemkot Bogor,†ujar Ade, kepada BOGOR TODAY melalui ponÂselnya.
Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, mengatakan, pihaknya meminta agar Bima Arya secepatnya memberi penegasan status terminal. “Apakah mau direvitalisasi, atau mau diÂapakan. Harus ada kejelasan. Terus terang, saya sudah banyak laporan dari warga di dapil, ‘gimana ini Pak, Baranangsiang kok dibiarkan begitu-begitu aja’. Ya, saya bingung jawabÂnya, karena dewan kan hanya memÂberi masukan dan usul,†kata dia, kemarin.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, juga meminta kejelasan soal status optimalisasi bangunan Baranangsiang. “Kita suÂdah berkali-kali rapatkan soal itu. Ya, ini bakal jadi presden buruk kalau diÂgantung terus-menerus. Saya pribadi menyayangkan, kenapa BaranangÂsiang masih begitu-begitu saja tanpa tindak lanjut,†kata dia.
(Yuska)