BOGOR TODAY – Penjualan BBM jenis premium di wilayah Jakarta Bagian Barat (JBB) yang men­cakup DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mengalami kenaikan setelah pemerintah memberlaku­kan penurunan harga sebesar Rp 500 per liter sejak 1 April 2016.

Sehari sebelum diturunkan, volume penjualan premium di area JBB adalah 15.000 Kilo Liter (KL). Lalu di hari pertama harga Premium turun Rp 500/liter, volume penjualan langsung naik menjadi 19.200 KL alias mening­kat 4.200 KL atau 21,8%. “Penjua­lan premium di JBB per 1 April ada peningkatan dari 15.000 KL pada 31 Maret 2016, 1 April 2016 naik jadi 19.200 KL,” kata VP Corpo­rate Communication Pertamina, Wianda Arindita Pusponegoro, Minggu (3/4/2016).

BACA JUGA :  Menu Bekal Simple dengan Ayam Tumis Saus Madu yang Lezat dengan Bumbu Meresap

Pun demikian, Wianda me­nambahkan penjualan premium kali ini tidak mengalami lonjakan signifikan, berbeda dengan penu­runan harga premium sebelum-sebelumnya. Kini masyarakat sudah tidak lagi berbondong-bon­dong pergi ke SPBU untuk mem­beli premium.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Penjualan BBM non sub­sidi jenis pertamax hingga per­talite pun tidak menurun meski pemerintah menurunkan harga premium dan solar hingga Rp 500/liter mulai 1 April 2016. Wi­anda mengungkapkan, pelang­gan pertamax series tetap loyal, tidak beralih ke premium dan solar. “Artinya masyarakat telah paham dan memilih BBM sesuai spesifikasi kendaraan masing-masing. Ada masyarakat yang sudah loyal pada pertamax se­hingga perubahan harga di pre­mium tidak mempengaruhi pen­jualan pertamax,” paparnya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================