Alfian Mujani
SOCRATES, filsuf besar dari Yunani. Ia tidak tampan. PenampilanÂnya sangat sederhana dan tanpa alas kaki. Socrates gemar berÂkelilingi mendatangi masyarakat Athena, bersilaturrahmi dan berdiskusi soal filsafat. Dia melakukan ini diÂdasari satu motif reliÂgius yaitu semangat menemukan kebenaran hakiki yang gaib.
Sebagai pemikir besar, Socrates merasa dirinya tidak bijak. Dia berkeliling mendataÂngi satu demi satu orang-orang yang diangÂgap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Socrates membantu setiap orang untuk menemukan kebenaran dan melahirkan kebijaksanaan.
Apa yang dilakukan Socrates (469 SM- 399 SM) itu mestinya menginspirasi para pemimpin dewasa ini. Mereka datangi satu persatu tokoh dan pemuka masyarakat unÂtuk mencari arah kebijakan yang tepat. Dengan cara ini para pemimpin dimungkinkan menghadirkan sebuah kebijakan publik yang representatif.