BOGOR TODAY – Deklarasi anti narkoba menÂjadi agenda utama di Harlah Muslimat Nadhatul Ulama (NU) Ke-70, di Plaza Balaikota Bogor, SabÂtu (24/04/2016) kemarin. Deklarasi disimbolkan dengan penandatanganan diatas banner yang diÂlakukan Walikota Bogor bersama para pengurus Muslimat NU yang disaksikan 1.000 kader MusliÂmat NU Kota Bogor.
Ketua Umum Muslimat NU Kota Bogor, Enen Badriah mengatakan, deklarasi anti narkoba merupakan komitmen Muslimat NU dalam memÂberantas narkoba. Diakuinya, penyebaran baÂrang haram itu sudah memasuki kalangan remaÂja yang tentunya dapat merusak anak bangsa. Sehingga melalui deklarasi ini bisa secara bersÂama-sama menjaga generasi muda dari belenggu narkoba.
“Ada penyampaian tentang narkoba juga dari Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Barat Ella M. Giri Komala,†ujar Enen.
Harlah ke-70 ini, lanjut Enen, membawa pesan untuk bersatu mewujudkan Indonesia damai dan sejahtera. Tidak ada lagi kerusuhan, demo, perselisihan sesama agama hanya kareÂna sedikit perbedaan pendapat dan hal lainnya yang menimbulkan konflik.
“Harapan kami kedepan, Muslimat NU Kota Bogor dapat terus menjalankan programnya dalam membina kader menjadi ibu-ibu yang beÂrakhlakul kharimah,†jelas Enen.
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan, narkoba memang menjadi ancaÂman yang jika tidak diantisipasi akan menghilanÂgkan generasi muda di negeri ini. Seperti yang terjadi di Lapas Paledang, banyak narapidana dengan kasus narkoba yang ternyata terkena HIV/ AIDS.
Maka, lanjutnya, benteng terhindar dari narkoba dimulai melalui ketahanan keluarga yang juga merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Membangun ketahanan keluarÂga berarti mewajudkan keluarga sakinah, mawaÂdah, dan warahmah.
“Pemkot Bogor siap berdampingan dengan Muslimat NU dalam bersinergi memerangi narÂkoba sekaligus membangun ketahanan keluarÂga,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)