JAKARTA, Today – Liga IndoÂnesia tak bergulir usai pemÂbekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta kedua piÂhak duduk bersama agar komÂpetisi segera bergulir.
Salah satu butir dari surat keputusan pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi adalah tidak diberikannya pelayanan terhadap seluruh kegiatan yang berasa di bawah naungan asosiasi sepakbola naÂsional itu.
Dengan dibentuknya Tim Transisi, maka pihak KemenÂpora meminta kompetisi haÂrus di bawah supervisi dari tim yang diketuai oleh Bibit Samad Rianto itu.
Tapi, PT Liga Indonesia seÂlaku operator liga menunjukÂkan satu resistensi. Mereka menolak menggelar kompetisi tanpa melibatkan PSSI.
Salah satu dari akibat dari resistensi PT Liga itu adalah batal digelarnya turnamen praÂmusim yang rencananya digeÂlar pada bulan lalu. Di sisi lain, Tim Transisi juga belum bisa merealisasikan rencana mengÂgelar Piala Kemerdekaan.
Soal kompetisi lokal yang belum bergulir, JK memberiÂkan komentarnya. Dia berÂpendapat bahwa kompetisi loÂkal perlu bergulir agar pecinta sepakbola tanah air tak cuma mengenal klub luar negeri.
“Saya kira pemerintah dan PSSI memang harus duduk sama-sama menyelesaikan maÂsalah ini. Yang penting sepakÂbola jalan,†kata Wakil PresÂiden Jusuf Kalla di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus.
Sepakbola bukan hanya prestasi tapi ‘kan dilihat dariÂpada hiburan kepada masyaraÂkat. Nanti kalau nggak ada kompetisi dalam negeri, nanti semua orang tidak akan keÂnal PSSI. Hanya lihat MU saja nanti, atau Barcelona, Chelsea, maupun klub negara Spanyol dan negara lain.
Indonesia sendiri saat ini sedang mendapatkan sanksi dari FIFA. Federasi sepakbola sejagat itu menilai pemerintah melakukan intervensi kepada PSSI, hingga Indonesia dilaÂrang untuk turun di kancah inÂternasional sampai intervensi itu dicabut.
(Imam/net)