Bank Indonesia (BI) telah menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25%. Ini diharapkan akan memacu pertumbuhan sektor riil serta daya beli masyarakat.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Pemerintah berupaya untuk bisa menuÂrunkan bunga tabungan atau deposito nasabah kelas kakap di perbankan. Dengan penurunan suku bunga tabunÂgan dan deposito, diharapkan bisa mendorong perbankan untuk bisa menurunkan suku bunga kreditnya.
Menteri Koordinator Bidang PerekonomiÂan, Darmin Nasution mengungkapkan, selain upaya dari BI, pemerintah juga bakal mendorong agar bunga perbankan bisa tuÂrun lagi ke level yang lebih rendah. Caranya, dengan meminta BUMN dan institusi pemerintah pemegang dana besar tak mengendapkan uangÂnya di bank.
“Pemerintah juga dorong agar tingkat bunga turun. Selama ini siaÂpa paling banyak uang cash di dalam negeri, itu pasti BUMN atau kemenÂterian dan lembaga, walaupun baÂrangkali nggak semua lembaga dan BUMN banyak simpan uangnya,†kaÂtanya saat ditemui di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/2/2016).
Menurut Darmin, upaya tersebut akan secara bertahap menurunkan suku bunga perbankan. “Paling penting setelah BI turunkan BI Rate, agar jangan BUMN-BUMN yang punya uang di atas Rp 10 triliun jangan didiamkan di bank. BUMN suka bilang, kalau turunkan (bunga) segini, aku pindahkan ke tempat lain, itu yang akan kita baÂtasi,†jelasnya.
Agar ekonomi bisa bergerak lebih cepat, pemerintah tak ingin lagi banÂyak dana mengendap di bank. Hal yang paling harus dimulai yaitu dari menginstruksikan BUMN dan instiÂtusi pemerintah.
“Jangan cari duit dengan duit. KaÂlau itu dari pemerintah tidak boleh, swasta boleh lah begitu cari uang dengan uang. Dengan begitu tingkat bunga tabungan dan deposito bisa turun, baru setelah itu bisa sentuh tingkat bunga kredit,†terang Mantan Gubernur BI ini.
Darmin berujar, tanpa upaya tersebut, sulit mengharapkan ada percepatan pertumbuhan ekonomi jika hanya mengharapkan penuÂrunan suku bunga acuan BI.
“Daya beli pada suku bunga janÂgan terlalu bersemangat kapannya (berpengaruh). Yang penting prosÂesnya sedang berjalan, selain BI, pemerintah juga upayakan bunga turun,†kata Darmin.