alfian mujani 240DOA itu jangan disa­makan dengan obat yang hanya digunakan ketika sakit. Tetapi jadikanlah doa itu bagaikan udara yang setiap saat kita guna­kan untuk bernafas. Berhenti menghirup udara adalah tanda kematian akan segera tiba. Doa mestinya kita panjatkan sebagai tanda masih terhubungnya kita dengan as-Shamad, yaitu dzat yang menjadi kita Tempat Meminta.

Enggan berdoa adalah tanda-tanda penyakit hati. Seringkali keengganan berdoa itu meru­pakan potret arogansi diri, perasaan bisa hidup sempurna tanpa Tuhan. Mungkin pula keengga­nan berdoa itu adalah karena keputusasaan yang disebabkan pola pandang yang sempit dan ter­batas dengan menganggap kini adalah kini yang tak berkaitan dengan masa lalu dan masa depan.

Bisa jadi pula kelalaian berdoa disebabkan oleh butanya hati yang tak mampu melihat hu­kum kekuasaan dan hukum perubahan yang merupakan bagian dari hukum alam. Begitu ban­yak yang melupakan Dzat Yang Maha Kuasa, han­ya karena merasa dekat dengan penguasa kecil, yang hanya memiliki kekuasaan sangat kecil.

============================================================
============================================================
============================================================