BOGOR TODAY – Hari Jadi Bogor (HJB) ke 534 akan diisi beragam atraksi menarik, pertunjukan dari sanggar seni hingga paÂrade makan gratis. Tahun ini komunitas hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor akan turut ambil bagian dalam pagelaran nomor satu di Kota Bogor ini, yakni pawai payung seperti tahun lalu dengan memakai baju adat sunda dilengÂkapi payung hias.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, pawai payung ini bersifat terbuka bagi siaÂpapun, namun sebaiknya diikuti semua OPD yang terdiri dari 35 unit kerja. “Dalam ajang ini akan dipimpin langsung oleh pimpinan beserta perwakilan 20 karyawan/ karyawati, nanti akan pawai memakai baju adat sunda dilengkapi paÂyung hias,†ungkap Shahlan kemarin.
Ia juga menambahkan, filosofi dari penggunaan payung ini sendiri sebagai bentuk simbol Kota Bogor yang digadang-gadang sebagai Kota Hujan. “Payung juga diibaratkan sebagai peneduh dan sesuai dengan tema Bogor Sahate yang menciriÂkan kebersamaan,†ujar Sahlan.
Tak hanya pawai payung dari OPD, Shahlan juga mengatakan ada hal baru di HJB 2016 ini yakni arak-arakan Jampana.
Ia mengatakan, enam arakan-arakan Jampana ini akan memakai arsitektur sunÂda dan mewakili setiap kecamatan di Kota Bogor. Jampana tersebut berukuran panÂjang 1,5 meter, dengan lebar 1 meter dan tinggi maksimal 1,2 meter yang nantinya dibawa oleh empat orang secara dipikul.
Keenam Jampana tersebut adalah Tagog Anjing yang akan dibawakan KeÂcamatan Bogor Barat, Julang Ngapak dibÂawakan Kecamatan Bogor Timur, Capit Gunting dibawakan Kecamatan Bogor SeÂlatan, Badak Heuay dibawakan Kecamatan Bogor Utara, Parahu Kumurep dibawakan Kecamatan Bogor Tengah dan Jolopong dibawakan Kecamatan Tanah Sareal.