Produk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menÂembus pasar ASEAN. Bahkan, perusahaan farmasi ini mengklaim menjadi pemimpin di beberapa negara ASEAN. Pihaknya juga menarÂgetkan kenaikan penjualan hingÂga akhir semester II sebesar 7-9 persen.
“Produk obat Mixagrip (obat sakit flu) justru paling digemari di Myanmar. Boleh dibilang jadi market leader di sana, noÂmor satu. Selain itu, produk berupa minuman berenergi Extra Joss dan susu kesehatan Diabetasol pun diterima baik di Filipina,â€ucap Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Ke depan, lanjut dia, Kalbe Farma akan mencoba mengekÂspor Fitbar dan Hydro Coco ke negara tersebut. Tak hanya FiliÂpina, produk Kalbe Farma, sepÂerti susu Zee dan Diabetasol pun menembus pasar Myanmar.
“Selain Filipina dan MyanÂmar, Kalbe telah memasarkan produknya di Singapura. Produk yang dijual di sana adalah Woods yang berupa sirup obat batuk dan permen,†jelasnya.
Perseroan juga mengaku opÂtimistis terhadap pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi saat ini. Vidjongtius mengatakan perÂtumbuhan sektor farmasi maÂsih positif tidak seperti industri otomotif yang mengalami penuÂrunan. Oleh karena itu, perusaÂhaan masih positif dalam situasi makro saat ini, tidak aka nada kenaikan harga.
“Jadi kita perlu hati-hati keÂnaikan harga bukan yang utama, tapi lebih kepada meningkatkan volume penjualan dan meningÂkatkan distribusi, sehingga tarÂget 7-9 persen segi penjualan bisa dilakukan dengan baik,†ucapnya.
Untuk tetap mencapai target tersebut, di semester II perusaÂhaan akan mendukung dengan menciptakan produk-produk baru seperti menambahkan suplemen kesehatan. Hal ini, karena area suplemen kesehatan menjadi potensi pertumbuhan yang baik dan konsumennya pun masih tersedia.
“Kami akan memperkuat sektor ini, untuk menjaga tarÂget ini bisa tercapai. Secara produk divisi kesehatan, divisi nurtrisi dan layanan distribuÂsi akan terus dimaksimalkan hingga akhir tahun ini,â€tambah dia.
 Selain itu, perusahaan juga akan menambahkan lima hingga 10 obat generik. KemuÂdian nutrisi minuman sereal juga akan disajikan dalam benÂtuk produk. “Potensi-potensi produk baru ini akan dikerjaÂkan terus sehingga bisa memÂperoleh target yang diinginkan nantinya,â€ucapnya.
Sementara itu, starategi lainnya Dia menuturkan, distriÂbusi perlu ditingkatkan dengan meningkatkan jangkauannya. “Biasanya satu tahun ada dua cabang baru di kota baru. “MisÂalnya di Bima, Kendari, dan Palangkara kita buka cabang-cabang baru di kota-kota baru, untuk memperkuat sektor disÂtribusinya. Dengan adanya ini juga bisa mengcover kebutuÂhan yang ada,â€tuturnya.
(OKZ/ Apri)