Untitled-4BOGOR, TODAY — Lapas khusus untuk narapidana gembong nar­koba di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, sudah siap huni. Rencanan­ya, pekan depan, lapas ini akan diresmikan Menkum HAM Yason­na Hamonangan Laoly dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas).

Menteri Yasonna me­nyatakan, lembaga pemasyarakatan khusus narapi­dana gembong narkoba siap digunakan. Dia bersama Kepala BNN Komisa­ris Jenderal Budi Waseso sudah mengecek sistem pengamanan penjara yang terletak di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, terse­but. “Semua sudah oke. Mung­kin seminggu lagi,” kata Yasonna di kantornya, Jumat(9 /10/2015).

Saat ini dia masih menunggu daftar nama gembong narkoba dari BNN untuk dijebloskan ke LP itu. Yasonna mengatakan penghu­ni LP Gunung Sindur nanti meru­pakan narapidana yang masih mengoperasikan jaringan narkoba dari dalam penjara. Karena itu, dia memperketat pengamanan dengan melibatkan personel BNN, polisi, ten­tara, serta anjing pelacak.

BACA JUGA :  Oknum Polisi Tega Cabuli Anak Tiri di Surabaya Berkali-Kali

Kementerian juga akan memasang X-Ray un­tuk mengecek barang maupun orang yang kelu­ar-masuk di LP. Tak cuma itu, sistem pengamanan diperketat dengan pengacakan sinyal serta mem­perbanyak pemasangan kamera pengawas.

Terpidana kasus penggelapan dana pa­jak, Gayus Tambunan, salah satu yang saat ini menginap di penjara tersebut. Meskipun bukan terpidana kasus narkoba, Gayus diang­gap beberapa kali bisa kabur dari penjara se­hingga perlu ditempatkan di penjara dengan pengawasan ketat. Gayus menempati ruang isolasi setelah mencuatnya foto dia makan siang di restoran di Jakarta setelah menghad­iri sidang perceraiannya.

Terpisah, Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas), mengaku sudah menga­dakan rapat koordinasi dengan Kemenkum HAM dan Polri. “Kami telah mengadakan rapat koordinasi dengan Menkum HAM men­genai aturan yang direvisi. (Beberapa di an­taranya) mengenai lapas khusus narkotika,” ujar Buwas saat ditemui usai salat Jumat di Mabes Polri, Jumat (9/10/2015).

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Ngawi-Solo, Tewaskan 1 Orang

Pemberantasan narkoba hingga ke akarnya saat ini menjadi fokus Buwas ke depan. Selain dengan Kemenkum HAM, BNN juga meminta peran serta Polri untuk pemberantasan tersebut. “Untuk pember­antasan, semua terfokus. Kemarin berkoordi­nasi dengan kepolisian. Pemberantasan men­gajak semua elemen, Polda Metro juga. Kita BNN juga melakukan yang sama,” lanjutnya.

Ketika ditanya di mana akan membangun lapas khusus tersebut, Buwas mengatakan semua akan ditentukan oleh Kemenkum HAM. “Nanti juga akan berkoordinasi dengan Polisi dan BNN, kita sama-sama menilai layak atau tidaknya,” jelas Buwas.

Menurutnya usulan tersebut telah dite­laah dan dikaji oleh Kemenkum HAM. “Cara penilaiannya, nanti, itu nanti. Yang jelas (usu­lan lapas khusus narkotika) kami ingin agar tidak tercampur, krimum dan narkoba, dan (nantinya) ada program rehabilitasi. Biar berja­lan dengan baik,” tutupnya.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================