BOGOR TODAY-  Banyak cara yang dilakukan vendor ponsel untuk menjaga kualitas perangkatnya di pasaran. Oppo Indonesia, misalnya, mereka memilih memusnahkan ponsel yang rusak.

Media Engagement Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan pihaknya kerap diterpa isu menjual produk rekondisi. Untuk menyangkal hal tersebut pihaknya melakukan penghancuran perangkat yang sudah rusak.

“Barang refurbished mengurangi kepercayaan. Meski dijual, akan cepat kambali lagi ke Oppo karena rusak lagi. Jadi kami pilih menghancurkan 23 ribu ponsel yang rusak,” jelas Aryo ditemui saat proses penghancuran ponsel Oppo di Bogor, Rabu (17/5/2017).

Ada pun perangkat yang dihancurkan merupakan ponsel rusak yang dikumpulkan Oppo dari 2013 hingga 2016. Varian ponsel yang dihancurkan meliputi A11w, R1001, R827, R8113, R821, R831, R5, X909, R819, R7KF, R7plus, F1 Plus, X9097, X9096 dan N3.

“Paling banyak A11w (Joy 3), 1201 (Joy) R5 Gilder Edition,” ungkap Aryo.

Dalam proses pemusnahan ini Oppo menggandeng PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPli). Lokasinya berada di Nambo, Gunung Putri, Bogor.

Vendor asal China itu melakukan memilih opsi disposal. Artinya tidak ada satu komponen yang didaur ulang. “Selain menjaga kualitas, kami ingin menjaga kerahasiaan komponennya. Agar tidak dibuat ulang atau ditiru,” ujar Aryo.

Sayang pria berkacamata itu tidak mau mengungkap berapa dana yang digelontorkan Oppo Indonesia untuk memusnahkan ribuan ponselnya itu. Tapi ke depan, ia memastikan, pihaknya akan rutin melakukan pemusnahan ponsel rusak.

“Kami berkomitmen untuk menjual produk yang berkualitas dan bukan refurbished,” pungkas pria berkacamata itu.(Yuska Apitya)

BACA JUGA :  Cemilan Lezat ala Rumahan, Ini Dia Resep Donat Panggang Oreo Kesukaan Anak
============================================================
============================================================
============================================================