perindo-(2)Hampir 900 kader dan pengurus inti DPD Perindo Kota Bogor, menyatakan keluar dari partai besutan Hary Tanoesudibjo.

Oleh : HENDI NOVIAN
[email protected]

Pernyataan ini dilon­tarkan Ketua DPD Perindo Kota Bogor, yang kini telah men­jadi mantan Ketua, Rifky Thoriq Dawil, didampingi sekretraris DPD, serta beberapa pengurus DPD dan kader di Ho­tel Pangrango 2, Kota Bogor, Ka­mis (14/01/2016) petang tadi.

“Kami menyatakan diri keluar karena ada perbedaan cara pan­dang pengelolaan dan manaje­men internal yang tidak searah dan sejalan,” kata Rifky, kepada wartawan, Kamis (14/01/2016).

Namun, Rifky memaparkan secara detail alasan tersebut. Hanya saja, mantan Ketua Umum Hipmi Kota Bogor ini ada perbe­daan prinsip yang tidak sesuai dengan harapannya serta pengu­rus juga kader lainnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Tunggal, Truk di Imogiri-Panggang Terbalik saat Menanjak

Sementara, Sekretaris DPD Perindo Kota Bogor Zulfikar menambahkan, ia bersama pengurus dan kader lainnya sudah tidak nyaman di partai. Apalagi, alasan awal ia gabung ke Perindo tidak lain adalah visi dan misi untuk mengembang­kan UMK dan perekonomian di Kota Bogor. “Sampai sekarang visi dan misi itu tidak ada sama sekali, dan ternyata arahnya ti­dak ke sana. Sebab, kebanyakan kader dan pengurus DPD Per­indo Kota Bogor adalah profe­sional, pengusaha dan lainnya,” ucapnya.

Mundurnya pengurus dan kader DPD Perindo Kota Bogor ini juga berbarengan dengan pel­antikan pengurus DPC dapil III, yakni Kota Bogor dan Cianjur.

“ Kita semua tidak hadir dalam pelantikan itu. Dan benar, satu gerbong mengundurkan diri, mulai dari DPD, DPC dan ranting,” terangnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

Ia juga menyebut, penyam­paian pengunduran diri dari Perindo sudah disampaikan ke­pada Ketum Perindo, Hary Ta­noesudibjo dan DPW Perindo Jawa Barat.

Hanya saja, kata dia, sampai saat ini belum ada respons dari ketum maupun pengurus DPW Perindo Jawa Barat. Ia juga mene­gaskan, pengunduran diri pengu­rus dan kader tidak ada interven­si dari manapun. Bahkan, para kader bersama Rifky, tidak me­maksa untuk mundur. “Mereka mengajukan pengunduran diri sendiri tanpa paksaan. Bahkan, kita ingin kader lainnya tetap ber­juang. Ya tapi mereka tetap pada pilihannya untuk mundur,” tan­das Zulfikar yang juga pengurus Hipmi Kota Bogor ini.

============================================================
============================================================
============================================================