Untitled-14SOLO, Today – PS TNI dipastikan pulang tanpa kemenangan usai babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman.

Itu setelah Mitra Kukar mampu memberi kekalahan keti­ga bagi Legimin Raha­rjo cs dengan skor 3-1, Minggu (20/12) petang, di Sta­dion Manahan, Solo.

Mitra sebena­rnya harus ber­main dengan sepuluh orang sejak babak pertama menit 40′, karena Ar­thur Cuna melakukan pelanggaran keras kepada Erwin Ram­dani hingga ha­rus diganjar kartu merah.

Tapi cerdiknya taktik pela­tih Jafri Sastra mampu mere­dam keagresifan armada Su­harto AD.

Hasil ini membuat peluang Mitra mencuat dengan enam poin dari tiga laga dijalani. Mereka masih harus menunggu hasil laga Persija Jakar­ta kontra Semen Padang untuk mengeta­hui kepastian jalan ke semi-final.

Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra me­nilai kemenangan tersebut merupakan pembuktikan kualitas skuat besutannya.

“Ahamdu­lillah, kami bisa buk­tikan kualitas den­gan kemenangan ini. Yang jelas, kita apr­esiasi pemain yang bekerja keras tampil maksimal dan mam­pu menjaga fokus pada pertandingan ini,” ujar Jafri, usai laga.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 25 April 2024

Mitra Kukar suk­ses menjaga peluang lolos ke Semifinal Pia­la Jenderal Sudirman. Hal ini menyusul ke­menangan 3-1 mereka. pada laga kontra PS TNI di Stadion Manahan Solo, Min­ggu (20/12).

Patrick dos Santos mencetak dua gol bagi Mitra Kukar pada laga ini. Sementa­ra, satu gol lain tim berjuluk Naga Mekes ini dicetak Yogi Rahardian.

Dalam pertandingan ini, Mitra Kukar harus bermain dengan sepuluh orang sejak ment 41. Arthur da Rocha di kartu merah wasit usai melanggar Erwin Ram­dani.

Lebih lanjut, Jafri membeber alasan lain di balik kemenangan timnya. Menu­rutnya, dari segi pengalaman, Mitra Ku­kar unggul dibanding PS TNI.

“Mereka tidak jelek. Mereka bagus. Namun, mereka kurang pengala­man. Inilah yang kami manfaat­kan,” tandasnya.

Sementara itu, PS TNI membeber alasan di balik kekalahan mer­eka dari Mitra Kukar pada laga pamungkas Grup D Piala Jen­deral Sudirman. Mereka mengaku kalah mental pada pertandingan ini.

“Seperti lawan Persija kemarin kami unggul jumlah pemain. Kami lihat mereka butuh jam terbang lebih banyak,” ujar Asisten Pelatih PS TNI, Edy Syahputra

BACA JUGA :  CLBK, Gerindra Kota Bogor Putuskan Koalisi Bersama PKB di Pilkada 2024

“Kita akui Mitra Kukar lebih matang. Ini pembelajaran. Akan kita evaluasi,” sambungnya.

Sebelumnya, asa PS TNI lolos ke Semifinal Piala Jenderal Sudirman di­pastikan pupus. Hal ini menyusul keka­lahan 1-3 mereka pada laga kontra Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, Minggu (20/12).

Patrick dos Santos mencetak dua gol bagi Mitra Kukar pada laga ini. Semen­tara, satu gol lain tim berjuluk Naga Mekes ini dicetak Yogi Rahardian.

Dalam pertandingan ini, Mitra Kukar harus ber­main dengan sepuluh orang sejak ment 41. Arthur da Rocha di kartu merah wasit usai melang­gar Erwin Ram­dani.

Lebih lanjut, lemahnya mental para penggawa PS TNI ini berimbas pada ketajaman mer­eka. Beberapa peluang terbuang sia-sia karena kurang tenangnya para penggawa Semen Padang dalam melaku­kan penyelesaian akhir.

“Mereka frustasi, apalagi lawan di menumpuk di pertahanan. Kita in­struksi berani menusuk ke kotak penalti lawan dan punya beberapa peluang,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================