BOGOR, TODAYÂ – DPD Perindo KabuÂpaten Bogor enggan mengikuti jejak DPD Perindo Kota Bogor yang membubarkan diri. Bahkan, mereka akan melantik 40 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 434 Dewan Perwakilan Ranting (DPRt).
Ketua Perindo Kabupaten Bogor, Ade Wardhana Adinata mengatakan, Ketua DPD Perindo Kota Bogor, Rifqy Toriq Dawil tidak cakap berkomunikasi dengan DPW maupun DPC.
“Soal perbedaan prinsip antara DPW dan DPD Kota Bogor dalam menangani dinamika sesungguhnya bukanlah perÂbedaan prinsip. Yang ada, ketua mereka tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan DPD dan DPC,†kata Ade WardÂhana, saat dihubungi Bogor Today, Jumat (15/1/2016).
Ia menilai, soal Partai Perindo yang sangat berorientasi pada politik, praktis DPRD bisa membangun Indonesia SeÂjahtera adalah tuduhan yg keliru. “KaÂrena Perindo serius dalam peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pendampinÂgan dan pengembangan UMKM agar naik kelas dan lebih sejahtera,†katanya.
Pembubaran Perindo Kota Bogor, kata dia, merupakan sesuatu yang tidak faktual, pasalnya, sebagian pengurus DPD Kota Bogor masih ada. “Sekrang kan Plt-nya Yanne Octavia. Terlebih, mereka baru saja dilantik oleh Ketum Perindo, Harry Tanoesoedibjo di Cianjur,†pungÂkasnya.
Ketua DPW Perindo Jawa Barat, Abdul Kholiq Ahmad pun angkat bicara perihal mendurnya Rifky Thoriq dari kursi Ketua DPD Perindo Bogor. Pengunduran diri itu disampaikan kemarin.
Alasan beda prinsip yang disampaiÂkan Rifky saat mengumumkan pengunÂduran dirinya disebut Abul Kholiq tak berdasar. Sehingga ia ingin meluruskan agar kader dan masyarakat tidak salah menilai.
“Yang pertama disebut berbeda prinÂsip dalam menanganai dinamika di Kota Bogor itu sesungguhnya karena ketidakÂmampuan si mantan Ketua DPD menÂgelola hubungannya dengan DPW dan DPC,†terang Abdul Kholif di kantornya, Bandung, Jumat (15/1/2016).
“Terus terang saya sampaikan pada para kader, sejak terbentuk kepenguruÂsan hampir delapan bulan hingga kini, daerah itu tidak mencatat prestasi dan terlihat jalan ditempat,†tambahnya.
“Pada kenyataannya, SK dari DPW untuk pembentukan DPC malah diberiÂkan DPD yang dipimpin Ricky hanya ke dua DPC saja dari 6 DPC yang ada di Kota Bogor. Itu sebuah bukti tidak sportif,†unÂgkapnya.
Sementara itu, menurut Abdul, ParÂtai Perindo yang merupakan partai baru menuntut setiap kadernya segera menyeÂlesaikan hal terkait proses konsolidasi di organisasi termasuk untuk pembentukan DPC (kecamatan) dan ranting (desa/keluÂrahan).
(Rishad Noviansyah)