PHK Jadi Gerbang Keberkahan untuk Keluarga Saya

TAHUN 2008, kala perekonomian di Indonesia sedang terpuruk, masa itulah gerbang awal Rosari dalam memulai bisnisnya sendiri. Bahkan ia harus menerima pil pahit manakala sang suami yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), disaat keduanya sedang membutuhkan biaya yang besar. Namun, dengan jiwa tangguhnya ia tidak mau kalah dengan kata ‘terpuruk’, hingga akhirnya ia me­mutuskan berbisnis di bidang multilevel marketing (MLM), dan ber­tahan sampai saat ini.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Saya sebelumnya hanya ibu rumah tangga biasa, tidak mau kerja dan hanya ingin mengurus anak juga suami saya di rumah. Lalu tiba-tiba dengar suami di PHK, gi­mana tidak kaget tuh. Karena kepepet jadi mau tidak mau saya harus keluar dari kondisi ini, padahal saya di Bogor tidak punya teman dan saya dan suami tidak tahu Bogor, ” ungkap ibu dari Samuel Surjanto ini.

Namun, ternyata kondisi itu mem­bawa berkah luarbiasa bagi kehidu­pannya, karena mau tidak mau Rossa (sapaan akrabnya) harus memutar otak untuk melakukan sesuatu demi pereko­nomian keluarganya itu. “Mertua saya yang sangat berjasa, beliau yang mem­perkenalkan bisnis MLM KK Indonesia kepada saya. Saya tidak ragu karena be­liau sendiri memang sukses lebih dulu dengan bisnis MLM itu,” terang wanita kelahiran Pontianak, 5 Oktober 1974 ini.

Cara bekerjanya juga minimalis sekali, sambung dia, Istri dari Wahju Surjanto ini merekrut orangtua-orang­tua murid di sekolah anaknya. Walau tidak semuanya tertarik, tetapi ia tetap melakukan demo produk MLM yang menyediakan produk dominan khusus untuk wanita.

“Responnya sangat bagus, pada­hal itu awal pertama kali saya demo di depan ibu-ibu. Pokoknya sangat luar biasa sekali, ternyata benar kata orang­tua, kalau bukan karena kepepet orang tidak mau berusaha sama sekali,” kata wanita jebolan S2 Technische Univer­sität Fachhochschule, Jerman.

Usahanya, ternyata tidak sisa-sia, wanita yang sudah menunjukkan ket­angguhannya ini membuktikan dengan reward beberapa kali yang ia dapatkan, hingga ia dapat kesempatan mengel­ilingi Negara di Asia. “ Iya, saya beber­apa kali mendapatkan reward. Bahkan saya pernah membawa anak saya juga kesana,” pungkasnya.