BOGOR, TODAY – Sekretariat DPRD Kabu­paten Bogor belum juga membereskan doku­men lelang renovasi Ruang Rapat Paripurna kepada Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ). Rencana melelang proyek senilai Rp 17 miliar itu pada Desember 2015 terancam molor.

“Bagaimana mau dilelang, dokumen syarat pelelangan yang jadi syarat utama saja belum dibereskan Sekretariat DPRD. Kan mereka pengguna anggarannya,” ujar Kasi Konstruksi KLPBJ Kabupaten Bogor, Joko Pitono, Jumat (18/12/2015).

Namun, Joko berharap dokumen lelang segera diserahkan sebelum Desember berlalu. Pasalnya, Sekretaris DPRD, Nuradi menginginkan pengerjaan fisik gedung man­gkrak itu dilakukan pada awal 2016.

“Tapi, melihat waktu yang makin mepet, lelang gedung dewan sepertinya tidak bisa dilakukan Desember ini,” tukas Joko.

BACA JUGA :  Rekonsiliasi Tokoh Politik Bumi Tegar Beriman, Jelang Pilkada 2024 Pajeleran dan Bilabong Kian Harmonis

Sementara Sekretaris DPRD, Nuradi men­gaku telah mengajukan dokumen tersebut, namun ada beberapa perbaikan yang harus dibereskan. “Sudah kami ajukan, tapi ada beberapa perbaikan yang harus dirampung­kan,” kata Nuradi.

Ia menambahkan, dokumen tersebut telah diajukan pada minggu kedua De­sember, namun saat itu harus ada yang diperbaiki. Lalu, diajukan kembali Kamis (17/12/2015) lalu dan masih ada yang harus diperbaiki lagi.

“Tapi, mudah-mudahan minggu keem­pat nanti, sudah bisa dilelangkan. Saya juga optimis semua berjalan sesuai jadwal yang saya harapkan,” tegasnya.

Sebelumnya, Nuradi berniat menerbit­kan Surat Perintah Kerja (SPK) pada perten­gahan Januari 2016, jika lelang dilakukan dan rampung pada Desember. “Meski lelangnya Desember, tapi SPK kita terbitkan sekitar pertengahan Januari 2016,” katanya.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Ingatkan PPPK untuk Melayani Masyarakat Kabupaten Bogor Secara Optimal

Jika terealisasi, proyek yang menkarak sejak 2014 ini diprediksi rampung pada akhir Mei dan diresmikan pada 3 Juni 2016 atu bertepatan dengan Hari Jadi Bogor ke-535.

“Kami ingin ruang itu bisa digunakan un­tuk Sidang Paripurna Istimewa saat HJB. Su­dah dua tahun ini rapat terpaksa numpang di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah,” tandasnya.

Sebeum diluncurkan ke tahun anggaran 2016, KLPBJ sempat dua kali melelangkan proyek ini. Namun semuanya gagal lantaran waktu yang tidak memungkinkan.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================