GIANYAR, Today – Skuat PSM MakasÂsar sangat berhati-hati agar tidak tergelincir saat menghadapi Bali United di laga terakhir Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (29/11).
Saking berhati-hati, Pelatih PSM Makassar Liestiadi mengisyaratkan tidak meladeni perang terbuka Bali United.
Menurut Liestiadi, kualitas tim Bali United cukup merata, sehingga piÂhaknya harus mempersiapkan strategi jitu untuk memenangkan pertandinÂgan.
“Kalau bermain terbuka bisa berÂbahaya karena mereka sudah lama latihan bersama,†kata Liestiadi.
Dia menjelaskan, strategi apa yang akan dipakai untuk memenangkan pertandingan belum bisa diungkapÂkan. Pasalnya, kemenangan di waktu normal sangat berpengaruh untuk timnya.
“Kita berupaya memanfaatkan pelÂuang sekecil apa pun nanti,†tukasnya.
Berhadapan dengan Bali United yang dipenuhi oleh pemain muda, tim kepelatihan PSM mencari cara mereÂdam pergerakan mereka.
Lantaran tim Juku Eja harus menang di pertandingan nanti agar bisa mengamankan posisi untuk bisa lolos ke babak delapan besar. Apalagi, saat ini selisih poin tipis yang diperÂoleh tim membuat semua tim masih bisa lolos.
Bukan hanya itu, Liestiadi menÂgatakan dirinya berharap agar timnya bisa menang di waktu normal. SeÂhingga bisa mengamankan tiga poin. “Sebisa mungkin kita mendapatkan hasil itu,†jelasnya.
Asisten Pelatih PSM Makassar SyÂamsuddin Batola mengatakan, meÂmang saat ini tim kembali melakukan persiapan setelah sebelumnya diberi libur sehari.
“Kita kembali lagi persiapkan diri di pertandingan krusial,†katanya.
Dia menjelaskan, pada pertandÂingan nanti, seluruh pemain diharap bisa memberikan yang terbaik. “KareÂna jika kalah kita akan tersingkir, makanya menang merupakan jalan satu-satunya,” tukasnya.
(Imam/net)