INOVASI PERTAMA DI INDONESIA, APLIKASI BERFOKUS TEKAN PENYEBARAN COVID-19

UNTUK yang pertama kalinya RSUD Leuwiliang membuat sebuah aplikasi yang bisa dibilang pertama kali di Indonesia. Aplikasi ini diberi nama LEUWIKARSA yang memiliki arti (Layanan Edukasi, Informasi dan Konfirmasi Kesehatan melalui Rereongan Sauyunan), diharapkan dengan aplikasi ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dimana aplikasi ini dibuat untuk pasien, keluarga atau masyarakat, agar mendapatkan edukasi dan informasi yang lebih akurat tentang penyakit Covid-19.

“LeuwiKarsa  merupakan suatu inovasi terbaru besutan RSUD Leuwiliang dengan fitur-fitur yang dikedepankan dalam aplikasi ini yaitu yang pertama pemantauan aktifitas post rawat, kedua edukasi general knowledge, kemudian konsultasi online dengan konselor dan dilengkapi dengan fitur chat grup dengan sesama,” kata Ketua Tim Inovasi Leuwikarsa RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor, Inlaurizen,BE. S.KM.MM, saat launching inovasi Leuwikarsa di Aula RSUD Leuwiliang, Senin (29/6/2020).
Ketua Tim Inovasi Leuwikarsa RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor, Inlaurizen,BE. S.KM.MM
Iin – sapaan akrabnya – menjelaskan, Inovasi LeuwiKarsa  merupakan suatu inovasi yang dapat melakukan evaluasi dan monitoring kesehatan terhadap pasien secara berkelanjutan setelah pulang ke rumah, dengan proses penggunaan aplikasinya.  Nantinya ada admin yang membagikan  informasi secara otomatis melalui aplikasi, kemudian pasien melaporkan aktifitas dengan fitur chat dan fitur upload foto, serta pasien pun akan mendapatkan general knowledge mengenai virus Covid-19. “Leuwikarsa juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kunjungan masyarakat serta daya saing Rumah Sakit sehingga terjalin kerjasama antara petugas, pasien dan keluarga pasien dan akhirnya pengetahuan pasien, keluarga dan masyarakat tentang pelayanan yang telah diberikan terutama tentang penyakit Covid-19, oleh rumah sakit dapat meningkat, selain itu juga petugas rumah sakit dapat memantau kegiatan pasien di rumah ketika mereka pulang dari rumah sakit,” paparnya.
Pimpinan Beserta Jajaran RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor Berfoto bersama usai launching aplikasi Leuwikarsa di Aula Gedung Rumah Sakit
Dalam kesempatan yang sama, Direktur utama RSUD Leuwiliang drg. Hesti Iswandari, M.Kes mengatakan, Aplikasi Leuwikarsa ini sangat inovatif dan kreatif serta original, karena di rumah sakit Umum manapun di Indonesia belum pernah menggunakannnya. “Semoga Aplikasi Leuwikarsa ini, pasien-pasien post rawat dapat dilakukan evaluasi dan monitoring sehingga pasien yang selama ini tidak terpantau dan teredukasi oleh petugas RS dapat pengawasan secara berkelanjutan,” paparnya.
Direktur utama RSUD Leuwiliang drg. Hesti Iswandari, M.Kes
Hesti menjelaskan berkaitan dengan jumlah pasien PDP dan COVID dalam kurun waktu 6 Maret sampai dengan  8 Juni 2020 tercatat yg di rawat 499 orang, meninggal 84 orang, pulang sembuh 412 orang dan yang terkonfirmasi positif covid sebanyak 8 orang, seringkali masih menghadapi persoalan sosial berupa ketakutan akan menulari lingkungan, sehingga mereka mendapat perlakuan yang kurang baik, bahkan dikucilkan sampai diusir. “Kondisi ini yg mendorong RSUD Leuwiliang membuat suatu Inovasi  yang kami beri nama Leuwikarsa dengan bantuan teknologi informasi menggunakan suatu aplikasi dengan tujuan untuk membangun ketahanan sosial melalui jejaring yang berisikan sikap kepedulian, pembinaan, informasi umum dan kesehatan yang bermanfaat serta membangkitkan kepercayaan diri melalui unggahan foto serta kegiatan pasca rawat ketika ada di rumah bahkan berkonsultasi dengan konselor yang ada di rumah sakit,” jelas Hesti.
BACA JUGA :  Cara Membuat Buras Khas Makassar yang Empuk dan Lezat Dijamin Anti Gagal
============================================================
============================================================
============================================================