Untitled-9BOGOR TODAY – Mimik muka Dirut PDJT Transpakuan Kota Bogor, Krisna Kuncahyo, terlihat kusut, kemarin. Nyaris tak ada se­nyum tipis di mulutnya. Maklum, dirut baru yang satu ini baru sibuk mengevaluasi berapa jumlah pega­wai PDJT yang layak dipertahank­an dan layak untuk dipecat.

Kepada wartawan koran ini, Krisna mengatakan, banyak hal yang sedang dilakukannya be­lakangan ini untuk menyehatkan PDJT kembali. Diketahui desakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menyehatkan PDJT dalam waktu singkat membuatnya harus bekerja melebihi jam kerjan­nya.

Krisna juga mengaku sedang sibuk membaca skema jalan yang akan diambil untuk menyehatkan kembali perusahaan yang sedang sakit ini.

Krisna enggan berkomentar banyak apa yang sedang diker­jakannya belakangan ini, menu­rutnya yang pasti dia sedang men­gupayakan yang terbaik untuk menyehatkan kembali PDJT Tran­pakuan Kota bogor.

BACA JUGA :  Kecelakaan Tunggal, Truk di Imogiri-Panggang Terbalik saat Menanjak

“Saya sedang sibuk membaca skema untuk memperbaiki PDJT yang sedang sakit, banyak yang ha­rus dibenahi dan dievaluasi, mulai dari manajemen, kerjasama den­gan Perusahaan Otobus (PO) sam­pai dengan evaluasi SDM dalam tubuh PDJT,” kata Krisna.

Kembali Krisna mengingatkan, dirinya bukanlah ‘Superman’. Dia meminta masyarakat Kota Bogor bersabar dan memberikan teng­gang waktu untuknya berpikir dan menyelesaikan satu persatu dinamika PDJT yang sedang diala­minya.

“Saya bukanlah ‘Superman’, untuk itu saya harap masyarakat Kota Bogor dan Pemkot bersabar menunggu hasil kerjanya,” tandas Krisna.

BACA JUGA :  CLBK, Gerindra Kota Bogor Putuskan Koalisi Bersama PKB di Pilkada 2024

Saat disinggung terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagian Pegawai PDJT untuk me­minimalisir hutang PDJT yang di­ungkap beberap waktu oleh Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman. Krisna mengaku sedang melaku­kan evaluasi mendalam.

Menurut Krisna, Pegawai yang benar-benar giat bekerja tidak mungkin terkena PHK. Namun, Pegawai yang bekerja dengan setengah hati bukan tidak mung­kin terkena PHK.

“Semuanya masih dalam ta­hap evaluasi dan sedang saya hi­tung. Kalaupun hasil hitungannya memaksa ada sebagian pegawai yang terkena PHK mau tidak mau kita PHK, namun bakal ada hitun­gannya terkait gaji-gaji yang ha­rus dibayarkan oleh Pemerintah dalam hal ini,” pungkas Krisna ke­marin.

(Abdul Kadir Basalamah)

============================================================
============================================================
============================================================