Bank sentral Amerika Serikat memulai pertemuan dua hari untuk membahas kebijakan suku bunga di tengah perbedaan pendapat apakah para penentu kebijakan moneter itu perlu menaikkan tingkat bunga atau tidak.
Oleh : Adilla Prasetyo
[email protected]
Kalau penaikan tingÂkat bunga dilakukan maka hal itu meruÂpakan yang pertama dilakukan sejak 2006. Putusan Dewan Gubernur Bank SenÂtra (FOMC) itu akan diambil sore hari waktu setempat atau sekiitar pukul 02:00 dinihari waktu Indonesia besok, Jumat (18/9/2015).
Data ekonomi menunjukÂkan isyarat yang cyukup rumit setelah angka pengangguran menyusut, namun inflasi tuÂrun. Sedangkan pertumbuhan ekonomi melemah di China yang membuat saham di Shanghai turun 40% sehingga ikut melemahkan bursa global sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (17/9/2015).
Sejumlah bank global dan perusahaan investasi melihat peluang naiknya tingkat bunga cukup besar. Namun banyak pengamat melihat adanya tingÂkat keuntungan yang lebih baik sehingga tak perlu perubahan kebijakan moneter.
Menurut survei Reuters yang menggunakan 80 ekonoÂmi sebagai sampel, 45 di antaÂranya menyatakan the Fed akan menaikkan tingkat bunga antara nol hingga 0,25%.