JAKARTA, Today – Bek Persija Jakarta, Alfin Tuasalamony, saat ini masih berÂjuang untuk memulihkan cedera patah tulang kering kaki kirinya.
Seperti diketahui, cedera itu dialaÂminya setelah dirinya ditabrak mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, 30 April lalu.
Cedera itu pula yang membuat pemain asal Tulehu itu harus absen memperkuat timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2015. Ironisnya, saat ini Alfin masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk proses penyÂembuhan cederanya itu.
Terlebih, saat ini sang penabrak juga sudah cukup berat untuk memÂbantu biaya pengobatan mantan peÂmain CS Vise tersebut. Bantuan dari Persija juga sangat minim. Belum lagi, tabungan Alfin juga semakin menipis, ditambah gajinya juga masih ditungÂgak Persija.
Maka itu, The Jakmania, kelompok suporter Persija, berniat untuk mengÂgalang dana guna membantu pengoÂbatan Alfin.
Sejauh ini, Alfin sudah menjalani dua kali operasi. Dan diperkirakan maÂsih harus menjalani operasi kembali. Waktu pemulihannya setelah operasi tersebut diperkirakan mencapai enam bulan hingga satu tahun.
“Kami menggalang dana di setiap agenda kegiatan kami. Kami selipkan dana donasi untuk Alfin. Terdekat, kami akan menggelar konser SolidariÂtas Oren di PRJ (Pekan Raya Jakarta), 28 Juni nanti,” kata Richard Achmad Supriyanto, ketua umum The JakmaÂnia kepada Goal Indonesia.
“Saat ini, Alfin masih dirawat di rumah sakit, dan sudah gak dapat bantuÂan dari siapapun. Termasuk penabrak, PSSI, maupun Persija,” tambahnya.
PSSI sendiri sebelumnya sempat menyatakan bakal ikut memberikan bantuan pengobatan kepada Alfin. MeÂnyusul, mantan penggawa Persebaya Surabaya itu dinilai sebagai salah satu aset bangsa untuk sepakbola.
Tunggu Gaji Untuk Operasi
Bek Persija Jakarta, Alfin Ismail Tuasalamony, harus menanggung biÂaya yang tak sedikit untuk menyemÂbuhkan cedera patah tulang kering kaki kirinya. Cedera itu didapatkannya setelah tertabrak sebuah mobil di kaÂwasan Kalibata, Jakarta Selatan, akhir April lalu.
Dalam dua bulan teraÂkhir, pemain asal Tulehu itu sudah menjalani dua kali operasi. Biaya yang dikeluarkan pun tak sedikit. Meski, seÂbagian ditanggung oleh pihak penabrak.
“ O p Âerasi yang pe r t ama itu Rp 50 juta, orangnya cuma bisa bayar 30 juta, sisanya saya yang tanggung. Yang kedua itu dia pake BPJS, karena tidak bisa bayar lagi. Jadi saya tidak tahu biayanya berapa,†ucap Alfin.
Maka itu, Alfin sangat berharap gajinya segera dilunasi oleh Persija. Mantan penggawa CS Vise itu mengungkapkan gajinya masih tertunggak sekitar tiga bulan. MeÂnyusul, Alfin masih harus menjalani operasi kembali.
“Persija memang sempat membantu, memberikan uang Rp5 juta setelah operaÂsi. Cuma itu saja,†beber, peÂmain yang dikontrak Persija dengan durasi dua tahun itu.
Beruntung, selama dirawat di rumah sakit, Alfin juga mendapatkan bantuan dari orang-orang yang menjenguknya sepÂerti pelatih Rahmad DarÂmawan dan Asosiasi PeseÂpakbola Profesional Indonesia (APPI).
(Imam/net)