WASHINGTON TODAY– PeruÂsahaan media sosial Twitter dilÂaporkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar peÂkan depan, menurut laporan situs teknologi Recode mengÂutip sumber yang dekat denÂgan rencana. Berita ini muncul setelah pendiri Twitter, Jack Dorsey, diangkat menjadi CEO permanen perusahaan pada 5 Oktober lalu.
Belum diketahui berapa banyak karyawan Twitter yang akan diberhentikan dari peÂkerjaan. Menurut laporan ReÂcode, kemungkinan itu akan memengaruhi sebagian besar divisi. Twitter saat ini mempeÂkerjakan sekitar 4.100 orang di lebih dari 35 kantor di seluruh dunia.
Perusahaan saat ini seÂdang berupaya meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Mereka juga berusaha meninÂgkatkan daya tarik layanan di tengah pertumbuhan jumlah pengguna yang mengalami staÂgnasi. Perusahaan mengatakan jumlah pertumbuhan rata-rata penggunanya pada kuartal dua 2015 mengalami pertumbuhan paling lambat sejak mereka melantai di bursa saham pada 2013.
Dorsey berkata jumlah penggunanya pada kuartal dua 2015 ini berada di angka 304 juta, naik dari 302 juta pengÂguna pada kuartal sebelumnya. “Ini tidak bisa diterima dan kami tidak senang tentang itu,†katanya.
PHK di Twitter terjadi di saat perusahaan sedang melakukan restrukturisasi orÂganisasi agar membuatnya lebÂih efisien.
Juru bicara Twitter engÂgan mengomentari kabar ini. “Kami tidak mengomentari ruÂmor dan spekulasi,†ujar juru bicara Twitter kepada Reuters.
(Yuska Apitya/net)