JAKARTA TODAY – Mendikbud Nadiem Makarim memastikan bahwa ujian nasional akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter pada 2021. Siswa yang telah belajar untuk UN 2020 tidak perlu khawatir karena formatnya belum berubah di tahun ini.

Nadiem menuturkan keputusan mengganti format ujian nasional ini berdasarkan survei dan diskusi dengan orangtua, siswa, guru, hingga kepala sekolah. Hasilnya, materi ujian nasional dinilai terlalu padat sehingga fokusnya justru mengajarkan materi dan menghapal materi, bukan terkait kompetensi pelajaran.

BACA JUGA :  Diduga Balas Dendam, Keponakan di Bangkalan Bacok Paman hingga Tewas

“Kedua, isunya adalah ini jadi beban stres bagi banyak sekali siswa, guru, dan orang tua. Karena sebenarnya ini berubah menjadi indikator keberhasilan siswa sebagai individu. Padahal maksudnya ujian berstandar nasional adalah untuk mengases sistem pendidikan yaitu sekolahnya maupun geografinya maupun sistem penduduknya secara nasional,” papar Nadiem di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, 27 April 2024

Selain itu, Nadiem menyebut ujian nasional hanya menilai 1 aspek yaitu kognitif. “Belum menyentuh karakter siswa secara lebih holistik,” sambungnya.

============================================================
============================================================
============================================================