Di Jakarta dan Bandung ada Loop Station untuk mengeksplorasi berbagai teknologi digital terbaru, juga bisa dijadikan tempat untuk menyalurkan berbagai bakat. Kita siapkan juga di Bogor,†jelasnya. Tidak itu saja, kata dia, saat ini sedang dilangsungkan program LOOP KePo (Kreatif Project). Program tersebut dimaksudkan untuk mengajak lebih banyak lagi anak muda Indonesia untuk menjadi kreator digital. LOOP KePo 2015 akan menghadirkan berbagai keseruan dan mengulas habis berbagai hal menarik seputar mobile video, digital music,dan digital writing. “Selain merupakan tempat yang cocok untuk berekspresi dan menyalurkan kreativitas di dalam menciptakan berbagai konten kreatif, LOOP KePo juga dipastikan akan memberikan berbagai manfaat positif bagi para LOOPers karena memadukan sisi edukasi, kreativitas, dan teknologi digital,†katanya. Di Bogor, para LOOPers diajak untuk bergabung di acara utama (main event. Mereka dapat mengikuti coaching clinic tentang Mobile Video, Digital Music dan Digital Writing dengan pembicara antara lain Raditya Dika, Dewi Lestrai dan GAC (Gamaliel, Audrey, Cantika).
Selain di kota hujan, tahun ini LOOP KePo juga akan melakukan roadshow di 19 kota lainnya, yakni Palembang, Palu, Lampung, Cirebon, Tangerang, Pekanbaru, Jayapura, Banjarmasin, padang, Jakarta dan Samarinda, Jogjakarta, Malang, Semarang, Solo, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. Untuk menampung karya dan kreativitas dari para LOOPers, tahun ini kembali diadakan LOOP KePo Challenge yang merupakan kompetisi dengan tema “The Story of Our (Youth) Lifeâ€, dimana para LOOPers ditantang untuk membuat karya dengan format Mobile Video, Digital Music dan Digital Writing. LOOPers ditantang untuk segera upload karya-karyanya ke www.loop.co.id/kepo , dan mereka dapat memenangkan berbagai hadiah menarik berupa iPhone 6 ataupun MacBook Air. Tahun ini, Roadshow Kepo Challenge berlangsung mulai 17 Mei 2015 hingga 29 November 2015 dan pemenangnya akan diumumkan di loop. co.id pada bulan Desember 2015. Karya-karya yang dikirimkan akan dinilai berdasarkan beberapa parameter diantaranya kreativitas, orisinalitas dan cara penyampaian (story telling). Tumbuh 19 Persen Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2015 hanya mencapai 4,71 persen atau melambat dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 5,14 persen. Hampir semua sektor menurun. Namun, hal tersebut rupanya tak terpengaruh terhadap sektor telekomunikasi. Di Jabodetabek dan Jawa Barat misalnya.
Telkomsel mampu tumbuh 19 persen (Year on Year/YoY). Menurut Venusia, pertumbuhan itu terjadi lantaran telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. “Agar semakin nyaman, kami juga terus tambah network. Telkomsel satu-satunya 4G yang sudah komersial, mungkin operator lain masih trial. Coverage 4G di Jakarta- Bandung sekitar 500 unit BTS. Kita sudah tidak bangun 2G, tapi 3G masih terus di bangun. Intinya, Telkomsel menyediakan jaringan, masuk ke market yang benar sehingga pertumbuhan terus terjadi,†pungkasnya.
(Apriyadi Hidayat)
