Djoko-Driyono

JAKARTA, Today – Penyelenggaraan turnamen pramusim periode Mei-Agustus 2015 yang digagas oleh PT Liga Indonesia dijalankan secara independen oleh PT LI sendiri dengan persetujuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, kata Pucuk Pimpinan PT LI Joko Driyono. “Event ini, sekalipun dijalankan secara independen oleh PT Liga, tapi juga harus mendapatkan izin PSSI. T e n t u liga interaksiny a d e n – g a n P S S I , ” kata Joko seusai menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Liga Indonesia di Jakarta. Kendati demikian, kata Joko, seluruh klub akan menaati peraturan serta memenuhi persyaratan perizinan dan rekomendasi sebagaimana biasanya agar turnamen pramusim dapat berjalan. Termasuk berbagai persyaratan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mendapatkan rekomendasi bermain dalam kompetisi. “Berikutnya kita akan ‘treatment’ layaknya kondisi normal. Seperti perizinan kepolisian, dan untuk mendapatkan rekomendasi dari siapapun itu akan kita tempuh,” kata Joko. Ia berharap kepada berbagai pihak untuk menjadikan turnamen pramusim sebagai terobosan bersama ketika kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti selama beberapa waktu belakangan. “Yang kita janjikan adalah kita menangkap semangat positif dari siapapun.

Turnamen ini harus menjadi terobosan bersama karena esensinya tidak ada yang menginginkan sepak bola dan kompetisi ini berhenti,” kata dia. Selain itu Joko juga berharap rencana penyelenggaraan turnamen pramusim tersebut tidak lagi digagalkan. “Mudah-mudahan semuanya tidak dalam semangat untuk menghentikan kompetisi,” kata Joko. Dalam rapat RUPS PT Liga Indonesia bersama seluruh perwakilan klub serta PSSI yang digelar Rabu (13/5) menghasilkan keputusan untuk menyelenggarakan turnamen pramusim yang akan diselenggarakan mulai Mei hingga Agustus 2015. Penyelenggaraan turnamen pramusim tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan kompetisi saat PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi ISL 2015 pada 2 Mei lalu. Sebanyak 18 klub peserta ISL akan bermain di turnamen pramusim yang belum memiliki nama resmi ini dengan sistem pembagian menjadi tiga grup dan berlanjut ke babak sistem gugur di 16 besar hingga partai final Terpisah, turnamen ini disambut baik oleh para klub dan tidak keberatan dengan aturan tersebut, salah satunya Arema Cronus yang siap memakai pemain lawasnya.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

Klub berlogo kepala singa juga belum berpikir mengakhiri kebersamaan dengan elemen tim saat ini walau musim 2015 sudah resmi berakhir. “Aturannya memang klub harus pemain lawas dan itu sudah disepakati. Bagi Arema tidak ada masalah,” ujar Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus. Menurut Ruddy, bagaimanapun pihak klub dan penyelenggara kompetisi juga berpikir status pemain. Jika komposisi tim sekarang dibubarkan atau bursa transfer dibuka, khawatirnya pemain banyak yang putus kontrak dan masih kesulitan mendapatkan klub baru. Dengan aturan ini, maka bursa transfer pemain musim 2015-2016 baru akan dimulai seusainya turnamen pramusim. “Saya rasa langkah itu bagus untuk pemain, karena tidak perlu bingung dengan status kontraknya sebelum ada bursa transfer,” tambah dia. Gelaran turnamen pramusim sesuai dengan harapan Singo Edan yang ingin menpertahankan eksistensi tim walau kompetisi dibubarkan. Arema sendiri sudah menggelar latihan rutin sejak Rabu 13 Mei 2015 walaupun belum diikuti semua pemain.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Pelatih Arema Suharno juga sepakat bahwa turnamen pramusim bernama Piala Liga tersebut harus tetap menggunakan komposisi lama. Sebab itu sekaligus sebagai pengobat kekecewaan pemain karena musim ini hanya berlaga dua kali di kompetisi resmi. “Saya sepakat dengan langkah itu. Walau turnamen nanti judulnya adalah pramusim 2015-2016, tapi belum saatnya ada bursa pemain baru. Sekarang ini upaya klub maupun operator liga adalah mengantisipasi agar pemain tidak menganggur,” tutur Suharno. Apalagi, menurutnya, kompetisi 2015-2016 baru akan digelar pada September 2016 atau masih empat bulan lagi. “Kompetisi baru masih jauh, belum lagi kemungkinan ada penundaan. Jadi untuk sekarang memang belum saatnya ada bursa transfer. Lebih baik mempertahankan tim yang ada,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================