Untitled-2

BANDUNG, Today -Tim Persib Bandung akan menantang Kitchee (Hongkong) pada babak 16 Besar AFC Cup 2015, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Rabu 27 Mei mendatang. Kepastian tersebut setelah Maung Bandung menjuarai Grup H karena bermain imbang 3-3 melawan Ayeyawady (Myanmar) di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (13/5/2015).

Berdasarkan hasil undian sebelum AFC Cup 2015 digelar, juara Grup H akan bertemu Runner up Grup F yang ditempati Kitchee. Sementara Ayeyawady bertemu juara Grup F, Johor Darul Ta’zim di Johor Malaysia. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman merasa timnya bakal banyak diuji kala melakoni babak 16 besar Piala AFC 2015. Tim kebanggaan bobotoh ini siap menjamu runner up Grup F, Kitchee SC, 27 Mei mendatang. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu memprediksi rivalnya kali ini lebih beringas dibanding kompetitornya pada babak grup. Selain banyak dihuni pemain timnas Hongkong, Kitchee juga merupakan tim yang cukup padu. “Mereka kerja sama secara tim bagus, kemudian banyak pemain nasionalnya juga dari Hongkong, jadi lebih berat dari pertandingan di grup,” tutur Djanur di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Minggu (17/5/2015). Meski begitu dia tak gentar menghadapi lawannya kali ini. Apalagi Persib berlaku sebagai tuan rumah. Selain itu, timnya juga dihuni sederet pemain timnas, di antaranya I Made Wiriawan, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Supardi Natshir, M Ridwan dan Tantan. “(Kitchee,red) bukan tim yang menakutkan, yang pasti kita harus berusaha keras untuk bisa mengalahkannya,” imbuh dia.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

Djanur mengaku tak ingin menganggap remeh Kitchee SC. Sebab, meskipun finish menjadi runner up, penampilan tim delegasi Hongkong itu tak kalah kelas dari juara grup. Diketahui Kitchee mampu unggul 2-0 di kandang dan kalah 0-2 pada partai tandang kontra Darul Takjim. Artinya, secara permainan Kitchee tak lebih buruk dari tim penguasa di grup F itu. Bahkan dikatakan Djanur, lawannya kali ini lebih unggul dari segi kekompakan di lapangan. “Saya pernah lihat lawan Johor (Darul Takjim,red), kalau individu yang bagus Johor, tapi secara kekompakan Kitchee lebih unggul,” ungkap Djanur. Meski begitu Djanur mengaku belum puas memantau permainan calon rivalnya itu hanya lewat satu atau dua laga saja. Ke depan, dia akan kembali melihat pertandingan Kitchee lainnya, agar dapat lebih jelas mengetahui kelebihan dan kekurangannya. “Tidak dimungkiri Kitchee tim yang bagus, saya sempat lihat dia. Saya akan b e r u – s a h a lihat lagi,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

(Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================