IMG_9671

Kisruh di tataran elit persepakbolaan tanah air ditanggapi dengan laga keprihatinan oleh tiga tim besar di Bogor, yakni Persikabo, PSB dan Garuda All Star

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

Kisruh antara Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang berujung pada pembekuan seluruh liga di Indonesia, berimbas pada pembekuan dan pembubaran klub di Tanah Air. Namun reaksi berbeda datang dari Bogor. Tiga klub besar di Bogor menggelar laga amal (charity) sebagai bentuk kepedulian insan persepakbolaan Bogor terhadap kisruh PSSI yang selalu terjadi sejak lama. Laga Trofeo Bogor tersebut bakal digelar di Stadion Persikabo pada hari Minggu (24/5/2015) dengan melibatkan Persikabo Bogor, Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) dan Garuda All Star. Laga tersebut bakal berlangsung selama satu hari. Sekedar informasi, trofeo adalah turnamen kecil yang diikuti oleh tiga tim. Kompetisi ini awalnya diperkenalkan pada tahun 1986 berupa kompetisi Piala Super tahunan dari Liga Sepakbola San Marino.

BACA JUGA :  Marc Marquez Tertajuh di Circuit of The Americas

Bangun dari Mati Suri

Menghadapi laga tersebut, Persikabo Bogor bangun dari mati suri untuk kali kedua dalam musim kompetisi 2015 ini. Latihan perdana skuat muda tim berjuluk Laskar Pajajaran itu dimulai Selasa sore (19/5/2015). Musim kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama belum mulai bergulir, namun Persikabo telah diguncang masalah secara beruntun dan sempat tumbang dua kali. Para pemain diliburkan dari latihan hingga waktu yang tidak ditentukan saat itu. Asisten pelatih Kepala Persikabo, Sairan mengatakan bahwa hari ini (kemarin, red) para pemain dipanggil kembali untuk menggelar latihan perdana di lapangan Stadion Persikabo. Latihan perdana tersebut diisi dengan menu latihan pemasanan ringan dan teknik dasar. “Latihan kita mulai lagi untuk menghadapi laga Minggu besok. Kita latihan ringan dulu, pemanasan setelah cukup lama tidak menggelar latihan resmi. Sehingga para pemain bisa meregangkan otot kembali,” katanya kepada BOGOR TODAY, Selasa (19/5/2015). Lebih lanjut, Sariran mengatakan bahwa laga Trofeo Bogor tersebut sebagai salah satu bentuk keprihatinan insan sepakbola Bogor atas kisruh yang terjadi di Tanah Air hingga sepakbola Indonesia terancam terkenan sanksi FIFA. “Mudah-mudahan langkah ini bisa memberi arti,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Kontroversial Wasit di Laga Indonesia vs Qatar, PSSI Layangkan Protes ke AFC
============================================================
============================================================
============================================================