Untitled-4

BANDUNG, Today – Manajer Persib Umuh Muchtar ingatkan timnya tetap fokus menghadapi Kitchee SC pada babak 16 Besar Piala AFC 2015, 27 Mei. Ia menginginkan tim tidak terpengaruh adanya konflik sepakbola Indonesia yang bisa saja berujung sanksi FIFA pada 29 Mei mendatang. Umuh mengatakan, memang sangat manusiawi jika timnya konsentrasinya terganggu. Namun, ia ingin semua tetap berfikir positif serta fokus pada tantangan yang di depan mata terlebih dahulu, yakni lolos babak 8 Besar dengan meraih kemenangan pada 16 Besar. “Saya atau kita semua tentu berharap konflik ini segera selesai. Saya juga berharap konflik tidak berdampak ke Persib yang akan berlaga di Piala AFC. Tapi insya Allah mudah-mudahan semuanya cepat selesai,” kata Umuh di Stadion Si Jalak Harupat. Umuh menambahkan, tidak mau berkomentar banyak terkait konflik tersebut. Ia hanya berharap Indonesia tidak mendapat hukuman yang bisa berdampak kepada kiprah Persib di Piala AFC 2015. “Terkait konflik itu, saya tidak akan bicara banyak. Yang terpenting adalah semoga Indonesia tidak mendapat hukuman,” tegasnya Lebih lanjut ia mengatakan terkait laga persahabatan kemarin lawan Selangor FA akan menjadi modal motivasi bermain di babak 16 besar AFC Cup 2015, menghadapi Kitche SC pada 27 Mei nanti. Dia berharap hasil serupa kembali terulang saat melawan kontestan asal Hongkong tersebut. “Walaupun hiburan tapi saya mengingatkan kita gak mau kecolongan dan kalah, semua harus konsentrasi pertahankan Persib sebagai juara jangan sampai memalukan, ini kebanggaan,” kata Umuh. Umuh enggan mengomentari batalnya turnamen pramusim yang urung digelar. Terpenting saat ini adalah fokus Persib bisa lolos ke babak delapan besar. Umuh berharap pada saat menjamu Kitche SC nanti bisa berjalan lancar. Dia yakin pihak pemerintah maupun PSSI bisa lebih kooperatif dan mendukung kiprah Maung Bandung di pentas Piala AFC 2015, yang juga turut membawa nama Indonesia di pentas Asia. “Untuk tanggal 27 (Mei) Insya Allah punya keyakinan Pak Menteri akan memberikan izin, mudah-mudahan semua lancar. Saya gak mau komentar lain yang penting nanti tanggal 27,” tegasnya. Khusus pertandingan babak 16 besar Piala AFC 2015 nanti, Umuh sedikit khawatir, pasalnya dua hari berselang, pada 29 Mei nanti, FIFA sudah menjanjikan tindak lanjut terhadap sepak bola Indonesia. Hal itu membuatnya waswas, dan takut berimbas kepada pemain Maung Bandung. Umuh sangat mengharapkan perseteruan antar kubu yang menjadikan gunjang-ganjing sepak bola Indonesia bisa segera berakhir. Jika memang ada keseriusan melakukan pembenahan, dia menginginkan siapapun nanti bisa mencari solusi agar FIFA tidak sampai menjatuhkan sanksi. “Mudahan-mudahan Indonesia tidak di-banned mudah-mudahan cepet selesai dan ada jalan yang terbaik, diusahakan jangan sampai tanggal 29 keluar surat hukuman FIFA,” pungkasnya

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

Lini Belakang di Evaluasi

Persib menang 4-2 atas Selangor FA pada laga persahabatan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (22/5/2015). Mesikpun menang pelatih Djadjang Nurdjaman tetap memberikan catatan, terutama tentang dua gol yang bersarang ke gawang I Made Wirawan. Menurut Djadjang, dua gol tersebut akibat rapuhnya konsentrasi pemain. Hal itu menjadi catatan untuk perbaikan saat timnya menghadapi pertandingan babak 16 Besar Piala AFC 2015 kontra Kitchee SC pada 27 Mei pekan depan. “Kita akui dua gol karena rapuhnya konsentrasi. Selain itu masih ada lubang karena kecerobohan dan masalah transisi dari menyerang ke bertahan. Mereka terlihat keasyikan menyerang dan lengah saat bertahan,” kata Djadjang usai laga. Djadjang mengakui, serangan balik Andik cs sangat berbahaya. Hal itu pun menjadikan skema transisi menjadi sorotan penting buat timnya. Kelemahan itu pun akan diperbaikinya saat latihan mendatang sebelum laga kontra Kitchee SC.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================