Untitled-11

Produsen alat tulis asal Jerman, Faber-Castell, terus menggoreskan kinerja baik di Indonesia. Salah satu daerah dengan potensi pasar yang terus tumbuh adalah Bogor. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Coordinator Sales Institution Faber-Castell area Bogor, Agus Salim, saat berbincang dengan BOGOR TODAY, Rabu (27/5/2015).

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Sepanjang kuartal I/2015, Faber- Castell di Bogor mencatatkan per­tumbuhan sebesar 20 persen. Meski tum­buh, kata Agus, jika dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya (Year on Year) justeru menurun. “Periode yang sama 2014 kami mampu tumbuh hingga 30 persen. Saya rasa sek­tor lain juga pertumbuhannya cenderung melambat, tidak hanya kami,Ć¢ā‚¬Ā ujar Agus.

 Menurutnya, salah satu fak­tor yang mempengaruhi ada­lah pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I 2015 sebesar 4,71 persen. Angka ini turun 0,5 persen dibanding­kan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama ta­hun lalu yang mencapai 5,21 persen.

Agus mengaku masih tetap optimistis meski perlambatan ekonomi tengah melanda ham­pir sektor. “Kami akan pacu di momen tahun ajaran baru ini. Meski berbarengan dengan momen Ramadhan dan Leb­aran, pasar tetap akan membeli perlengkapan sekolah sekitar Agustus. Soalnya Juni-Juli ini pasar akan sedikit menahan belanja kebutuhan lain, selain sembako,Ć¢ā‚¬Ā jelasnya.

Baca Juga :  Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Mentan

Pertumbuhan juga akan ter­us dipacu Faber-Castell Bogor lewat serangkaian event den­gan terjun langsung ke calon konsumen. Cara ini dinilainya merupakan langkah berpro­mosi jitu dan efektif. “Kami kunjungi sejumlah sekolah, utamanya TK dan SD. Dalam sebulan kami bisa menggelar event hingga 22 kali, seperti lomba-lomba mewarnai dan lain-lain. Lomba tersebut juga berhadiah jalan-jalan ke luar negeri,Ć¢ā‚¬Ā terangnya.

Ketika calon konsumen mencoba produk-produk itu, mereka akan merasa­kan langsung manfaat dan kelebihannya. “Kalau untuk SMP dan SMA biasanya kami lakukan jelang ujian nasion­al. Kami berikan tips dalam mengisi lembar jawaban dan kami juga menggelar try out. Cara ini sangat efektif agar produk kami semakin dekat di masyarakat. Memang tidak semua semua langsung mem­beli. Tapi calon konsumen itu pasti tahu perbedaan produk kami,Ć¢ā‚¬Ā ujarnya.

Bahkan, karena produk Faber-Castel banyak diserap oleh pasar TK dan SD, pihakn­ya memberikan jaminan bahwa bahan yang digunakan aman. “Kami juga memberikan demo dengan meminum tinta yang ada dalam konektor pen. Dan ternyata aman,Ć¢ā‚¬Ā imbuhnya.

Faber-Castell sendiri mu­lai hadir di Indonesia pada awal 1990-an dengan mendi­rikan pabrik pensil (PT A.W. Faber-Castell Indonesia). Di Indonesia, Faber-Castell mu­lai serius menggarap distri­busi dan marketing pada 1999 didahului dengan perusahaan lokal yang bernama PT Faber­indo Perkasa, dan mulai tahun 2005 seluruh kegiatan opera­sional diambil alih oleh Faber- Castell dan namanya menjadi PT Faber-Castell International Indonesia.

Baca Juga :  Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Mentan

PT Faber-Castell Interna­tional Indonesia kini memiliki 6 kantor perwakilan cabang dan 25 jaringan distribusi di seluruh Indonesia dan tetap dalam komitmen untuk mem­berikan produk yang aman dan berkualitas. “Secara umum, Faber-Castell memi­liki 6 kategori produk dengan kurang lebih ada sekitar 300 item yang dijual di pasar,Ć¢ā‚¬Ā kata dia.

Kategori pertama adalah Playing and Learning, di mana produk ini untuk menggambar dan mewarnai dengan men­yasar segmen anak usia 3-12 tahun. Kedua, Art and Graphic, melanjutkan produk Playing & Learning namun untuk usia remaja hingga dewasa, juga un­tuk orang dewasa yang memi­liki hobi melukis bahkan sam­pai pelukis profesional.

Ketiga, Produk Premium, jenis alat tulis mewah untuk kalangan profesional, ekse­kutif dan kolektor. Keempat General Writing, produk alat tulis untuk sekolah hingga perkantoran. Kelima Marking, produk untuk menandai. Dan keenam, Creativity for Kids, sub brand dari Faber-Castell yang dikhususkan kepada produk-produk bermain yang kreatif dan edukatif.

(Apriya­di Hidayat)