Meski operator lain sudah berlombalomba pamer teknologi 4G LTE (Long Term Evolution), Smartfren tampak santai melihat persaingan yang dilakukan para operator GSM. Bukan tidak tertarik, Smartfren justru tidak mau terburu-buru dan diam-diam sedang mematangkan 4G. “Kalau cuma beberapa BTS 4G saja yang dibangun, untuk apa kami launching. Kami tidak mau setengahsetengah,†ungkap Media Manager Planning & Sponsorship Smartfren, M Syawal Rawosi, kepada BOGOR TODAY, Minggu (31/5/2015).
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Diakui Syawal, migrasi 4G meÂmang tengah menjadi fokus Smartfren. Namun piÂhaknya ingin menunggu hingga jaringannya benar-benar siap untuk menggeÂlar layanan koneksi interÂnet cepat tersebut.
“Mungkin setelah lebaÂran nanti kita baru akan hadirkan. Kita lebih ke persiapakan jaringanÂnya dulu. Jika semuanya sudah ready, para pengÂguna sudah betul-betul mendapat yang terbaik. Agar tidak kecewa,†kata Syawal di sebuah cafe di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor.
Dalam waktu dekat, kata Syawal, pihaknya malah akan meluncurkan device-nya terleÂbih dahulu berupa smartphone yang masih akan menggunaÂkan Andromax. “Bulan depan device akan kami luncurkan duluan. Masih gunakan AnÂdromax tapi lebih diperbahaÂrui lagi teknologinya. Vendor yang akan bekerjasama dengan Haisense dan Haier. Perkiraan harganya tidak begitu jauh sekiÂtar Rp1 juta hingga Rp2 jutaan,†terangnya.
Saat ini, diakui dia, pelangÂgan Smartfren tercatat sekitar 13 juta pengguna. Dari data tersebut 90 persen layanan didominasi oleh data atau inÂternet. “Setelah 4G kita lunÂcurkan, kita belum akan tingÂgalkan CDMA. Kita masih akan pertahankan hingga dua tahun ke depan. Setelah itu mungkin baru akan murni 100 persen 4G,†kata dia.
Untuk memacu pertumbuÂhan penggunaan 4G, SmartÂfren mengaku akan menggelar berbagai aktivitas, seperti program tarde-in (tukar tamÂbah) untuk memfasilitasi pelÂanggan yang ingin migrasi ke layanan 4G. “Persaingan denÂgan operator GSM, Smartfren tidak gentar. Karena kita dari awal sudah mengunggulkan segmen data, sementara operÂator lain masih banyak mikir lantaran revenue mereka masih tinggi di voice dan SMS. Apakah konsumen mereka ini mau dipindah ke 4G? Kalau kita tidak terlalu banyak hamÂbatan dan akan mapu bersaÂing,†tandas Syawal.
Mengenai daerah yang akan difokuskan untuk 4G, SmartÂfren seperti operator lain sama-sama akan menggarap kota-kota besar, salah satunya Jabodetabek. “Daerah yang menjadi fokus 4G pastinya kota besar, termasuk Jabodetabek. Bogor sendiri kontribusinya sekitar 20 persen. Ini akan terÂus dipacu dengan komitmen inÂvestasi jaringan,†katanya.
My SmartPlan
Smartfren juga saat ini tenÂgah menawarkan program paket terbaru bernama My SmartPlan. Dijelaskan SyawÂal layanan ini bebas diatur sesuai kebutuhan pelangganÂnya. Kehadiran My SmartPlan untuk memudahkan pelangÂgan untuk menentukan paket komunikasi sesuai kebutuhanÂnya.
“Dengan adanya inovasi ini menunjukkan kepedulian kami terhadap belanja layanan komunikasi pelanggan kami yang beragam. Dengan My SmartPlan ini, kami yakin kini pelanggan memiliki lebih banÂyak pilihan untuk mendukung mobilitas dan produktivitas mereka,†ujarnya.
Setiap pembelian salah satu paket tersebut, pelangÂgan memperoleh sejumlah paket yang bisa diatur alokasÂinya sesuai kebutuhan komuÂnikasinya, baik itu telpon, SMS maupun internet. Dan tarif yang ditawarkan mulai dari Rp 50.000 untuk Paket Bronze, Rp 60.000 Paket Silver, serta Rp 100.000 dan Rp 150.000 untuk Gold dan Platinum.
Pelanggan bisa mengurangi dan menambahkan besar keÂcilnya kuota layanan langsun menggunakan fitur “Smart Slider†dengan menyisakan minimum 1 unit value untuk tiap jenis layanan.
Pengaturan kostumisasi tersebut bisa dilakukan via website my.smartfren.com atau melalui aplikasi MySmartÂfren di perangkat Android. Dan jika hanya melakukan pembelÂian paket melalui SMS, maka pelanggan memperoleh paket dengan pengalokasian mengiÂkuti paket standar tanpa bisa melakukan kostumisasi.
Paket ini juga memberikan kemudahan jika salah satu kuota yang digunakan habis, sedangkan kuota lain masih tersisa, maka pelanggan cukup membeli paket Add On agar tak menghapus sisa kuota lain yang tersisa.
(Apriyadi Hidayat)
Bagi Halaman