IMG_9666

Indonesia disanksi FIFA. Akibatnya, klub Divisi Utama, Persikabo terpaksa diliburkan

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

Persikabo kembali meliburkan para pemainnya untuk kali ketiga. Asisten Pelatih Laskar Pajajaran, Aliyudin baru akan menyusun pro­gram latihan setelah ada kepastian dari Per­satuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tim transisi terkait penyelenggaraan kompetisi.

PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olah­raga (Kemenpora) hingga saat ini belum memberikan solusi baik untuk sepak bola In­donesia. Akibatnya, FIFA pun menjatuhkan sanksi. Hal itu berdampak kepada klub neg­eri ini dari kasta kompetisi tertinggi hingga terendah yang kena imbasnya.

Mereka terpaksa meliburkan para peng­gawanya hingga batas waktu yang tak diten­tukan. Tak terkecuali Persikabo, yang seha­rusnya main di Divisi Utama Liga Indonesia 2015.

Persikabo terpaksa harus meliburkan skuadnya. Hal itu dikarenakan ketidakjelas­an jadwal kompetisi. Aliyudin beserta jajaran tim pelatih baru akan memanggil para pe­mainnya ketika jadwal kompetisi sudah jelas.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

“Kami menunggu kabar kepastian dari PSSI dan Tim Transisi terkait penyeleng­garaan kompetisi. Setelah ada keputusan, barulah kami menyusun jadwal program lati­han,” ujar Aliyudin, Selasa (2/6/2015).

“Untuk sementara, tim kami liburkan. Percuma juga jika kami menggelar latihan, karena saat ini jadwal kompetisi pun tidak jelas. Yang jelas, kami berharap agar PSSI dan Kemenpora bisa cari solusi yang terbaik untuk sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI, Azwan Karim membalas pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut sepakbola In­donesia tanpa prestasi. Menurutnya, In­donesia memiliki prestasi bagus dengan menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi membuat pernyataan mengejutkan yang menjelaskan bahwa Indo­nesia tidak memiliki catatan di event interna­sional. Bahkan Jokowi juga membahas perihal perkembangan peringkat Indone­sia di rangking FIFA.

BACA JUGA :  Kcewa dengan Wasit, STY Sebut Laga Timnas Indonesia vs Qatar Seperti PertunjukanKomedi

Sebagai jawaban atas kegusaran Presiden tersebut, Azwan Karim pun lantas mengin­gatkan akan prestasi yang diraih anak asuh Indra Sjafri waktu itu. “Hal tersebut, perlu disampaikan agar pihak-pihak yang selama ini mengecilkan arti perjuangan PSSI, tidak lupa dan terbuka mata hatinya. Termasuk, terhadap pernyataan Presiden RI, Joko Wido­do, yang sebelumnya menilai bahwa sepak bola Indonesia tanpa prestasi,” katanya.

Dirinya pun menyinggung prestasi Tim­nas U-19 yang pernah menyabet juara. “Kalau tidak prestasi, apakah teman-teman pemain Timnas U-19 kala itu yang menjadi juara dan pialanya saat ini ada di PSSI, bukan ber­prestasi?” tukasnya.

============================================================
============================================================
============================================================