“Belum pastiÂnya dimulainya kompetisi liga di Indonesia, memÂbuat para pemain merumput di Liga Tarkamâ€
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Mungkin ini adalah akibat dihenÂtikannya kompetisi sepakbola di Indonesia. Para pemain yang sebelumnya membela tim IndoÂnesia Super League (ISL) maupun tim diÂvisi utama, kini tak segan untuk ‘ngamen’ merumput di Liga Antar Kampung (Tarkam).
Seperti Andi Irawan, mantan kiper SriwiÂjaya FC yang kini menjadi pemain Persikabo Bogor terpaksa turun kelas bermain di Liga Ramadhan di Panti Rehabilitasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PRPGOT) Suka Maju Palembang.
Kiper kelahiran 24 Oktober 1989 yang merupakan putra daerah Sumsel ini, menÂgaku mengikuti Liga Ramadhan sekedar mengisi waktu luang, akibat dibekukanya PSSI oleh FIFA. Tapi, bukan sekedar mengisi waktu luang, liga Ramadhan memang sering dilakoninya meskipun tidak ada sanksi FIFA atas PSSI.
Persikabo kembali meliburkan para peÂmainnya untuk kali ketiga. Asisten Pelatih Laskar Pajajaran, Aliyudin baru akan menyuÂsun program latihan setelah ada kepastian dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tim transisi terkait penyelenggaÂraan kompetisi.
PSSI dan Kementerian Pemuda dan OlahÂraga (Kemenpora) hingga saat ini belum memberikan solusi baik untuk sepak bola InÂdonesia. Akibatnya, FIFA pun menjatuhkan sanksi. Hal itu berdampak kepada klub negÂeri ini dari kasta kompetisi tertinggi hingga terendah yang kena imbasnya.
Mereka terpaksa meliburkan para pengÂgawanya hingga batas waktu yang tak ditenÂtukan. Tak terkecuali Persikabo, yang sehaÂrusnya main di Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
Persikabo terpaksa harus meliburkan skuadnya. Hal itu dikarenakan ketidakjelasÂan jadwal kompetisi. Aliyudin beserta jajaran tim pelatih baru akan memanggil para peÂmainnya ketika jadwal kompetisi sudah jelas.
“Kami menunggu kabar kepastian dari PSSI dan Tim Transisi terkait penyelenggaÂraan kompetisi. Setelah ada keputusan, baÂrulah kami menyusun jadwal program latiÂhan,†ujar Aliyudin, Selasa (2/6/2015).
“Untuk sementara, tim kami liburkan. Percuma juga jika kami menggelar latihan, karena saat ini jadwal kompetisi pun tidak jelas. Yang jelas, kami berharap agar PSSI dan Kemenpora bisa cari solusi yang terbaik untuk sepak bola Indonesia,†lanjutnya.