DAHLAN Iskan koÂrupsi? Saya tak perÂcaya tindakan terÂcela itu dilakukan pemilik kerajaan surat kabar Jawa Pos Group. Saya 14 tahun bekerja berÂsama Pak Dahlan di Jawa Pos, lalu diberi kepercayaan meranÂcang konsep koran lokal dan mendirikan surat kabar bertajuk Radar Bogor pada 2 November 1998.
Sejak keluar dari Jawa Pos tahun 2003, saya tetap berhubungan dengan lelaki yang biasa kami panggil Pak Bos itu. Tak ada bakat Dahlan menjadi koruptor. Selain secara moÂralitas dia penentang korupsi sejak dia masih miskin, juga kekayaan Dahlan Iskan jauh dari berlimpah. Untuk apa dia mencuri uang neÂgara hanya Rp 1 triliun, apalagi cuman Rp 33 miliar seperti yang disebut jaksa sebagai kerugian negara. Orang kekayaan Dahlan suÂdah triliunan kok.
Yang paling mungkin adalah Dahlan dicelakakan bawahannya. Kelemahan Dahlan adalah suka memelihara orang-orang yang cenderung menjilat. Orang-orang yang suka ngomong apa adanya seperti saya, hanya cocok jadi temannya, bukan bawaÂhannya, bukan pegawainya.
Dalam kasus gardu listrik, pencetakan sawah, saya yakin Dahlan adalah korban keÂbaikannya sendiri terhadap orang-orang di sekelilingnya yang gemar menjilat.