BANDUNG, Today – Di sela-sela acara syukuran hari ulang tahunÂnya yang dilaksanakan Sabtu (6/6), manajer tim Persib Bandung Umuh Muchtar ikut mengutarakan tentang nasib tim ke depannya.
Pasca FIFA memberi sanksi keÂpada PSSI dan usainya perjuangan Maung Bandung di AFC Cup, prakÂtis Atep dkk bingung menentukan nasib. Manajemen pun bersiap meÂlepas tim jawara Indonesia Super Leagur (ISL) 2014 ini tidak lama lagi.
Meskipun sempat berkelit, naÂmun akhirnya Umuh mengutaraÂkan kemungkinan besar bahwa tim ini bakal dibubarkan. Hal tersebut beralasan, karena bila tim tidak dibubarkan, maka PT Persib BandÂung Bermartabat harus menangÂgung gaji para pemain, pelatih dan ofisial tim. Itupun dinilainya tidak realistis karena PT PBB tidak akan memiliki pemasukan bila tanpa kompetisi.

“Saya belum bicara dengan teÂman-teman semua dan para penguÂrus, apa dibubarkan dulu atau nanti mereka tetap bertahan tapi kalau bertahan sepertinya tidak mungkin karena kita harus terus mengeluarÂkan gaji,†bebernya.
Manajer pun memaparkan, setelah pembubaran tim, pemain akan diistirahatkan dalam arti meÂlepas pemain. Saat kompetisi kemÂbali berjalan normal, dan sanksi dari FIFA dicabut, pemain yang staÂtusnya telah dilepas akan kembali dipanggil. Bila masih mempunyai hati untuk tim kebanggaan bobotoh, maka pemain akan kembali direkÂrut. Namun Umuh pun tidak memÂpermasalahkan jika pemain hijrah ke tim lain.
“Sepertinya akhir bulan ini merÂeka (pemain) diistirahatkan dulu kalau nanti berjalan lagi dipanggil lagi kalau misalnya masih ada dan masih pengen sama Persib seanÂdainya nanti mereka sudah pindah ke tempat lain tapi itu memang hak mereka,†tuturnya.
Hingga saat ini, jajaran manajeÂmen klub masih belum membicaraÂkan keputusan ini kepada para pelaÂtih, pemain dan ofisial tim. PT PBB masih mencari waktu yang tepat unÂtuk memastikan status pemain.
“Sampai sekarang belum memÂbicarakan dengan pihak PT PBB karena sekarang masih pusing kareÂna Pak Glenn-nya (Glenn Sugita-DiÂrektur Utama PT PBB) masih sibuk terus ke luar negeri,†paparnya.
Pemain Dilepas
Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan jika seluruh kegiatan Maung Bandung akan berakhir hingÂga Juni 2015 ini. Otomatis, kata dia, semua kontrak pemain juga akan tuntas sampai akhir bulan.
Perihal komposisi pemain Persib nantinya, Umuh tidak menjamin skuat Maung Bandung utuh seperti sekarang ini, dia juga memberikan keleluasaan kepada pemainnya apaÂbila ingin hijrah bermain bersama klub lain.
“Mungkin mereka sampai satu bulan ini istirahat, kalau masih utuh dan mau kita panggil lagi, kalau merÂeka pindah ke tempat lain saya juga tidak menjamin,” ucap Umuh di TanÂjung Sari, Sumedang, Sabtu (6/5).
Sebagai kompensasi, Umuh meÂnyebutkan jika pihak manajemen tim akan memberikan pembayaran hak pemain selama enam bulan terakhir ini. “Bulan ini dilepas dan dapat enam kali gaji,” tegasnya.
Umuh menjelaskan jika keputuÂsanini memang belumlah final, seÂbab rapat bersama manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola klub juga belum kunjung terealisasi dan menghasilÂkan kepastian.
Namun, menurutnya secara hiÂtungan kasar manajemen pun tentu tidak mungkin bisa menombok opÂerasional tim.
“Saya belum bicara dengan penÂgurus, apakah dibubarkan atau bertahan, tapi menurut saya berÂtahan juga tidak mungkin, kalau kita mengeluarkan gaji satu miliar sebuÂlan berat juga kita tidak sanggup,” terangnya.
Sementara itu, tambah Umuh, di lain pihak para sponsor juga sudah jelas tidak ada yang berkontribusi. “Kalau masalah sponsor jelas tidak ada satupun yang merapat bersama Persib,” imbuhnya.
Lebih lanjut, hal senada juga diÂungkapkan oleh pelatih Persib, DjÂadjang Nurdjaman. Pria yang karib disapa Djanur ini setuju jika anak asuhnya diistirahatkan.
“Saya setuju dengan Manajer kareÂna belum jelas, selama ini dari pada membenani klub,” ucap Djanur.
Dengan adanya pernyataan resÂmi dari manajer, kini Djanur juga menegaskan jika seluruh kegiatan anak asuhnya hanya sampai akhir Juni mendatang. Selebihnya, dia mengistirahatkan para pemain PersÂib untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
Djanur mengungkapkan, jika situasi sekarang ini di luar dugaan dia sebelumnya. Menurutnya semua pemain Persib kini semakin berkecil hati melihat kenyataan permasalaÂhan sepak bola Indonesia ‘jalan di tempat’, tanpa ada solusi baik dari Menpora maupun PSSI.
“Kalau saya yang bertugas di laÂpangan, kalau manajer menyamÂpaikan itu saya ikutin, kegiatan kita cuma sampai bulan ini, setelah itu kita istirahatkan, tentu semakin meÂnyesakkan dengan pemain selalu berharap tidak di-banned, setelah di-banned sekarang pasti bakal lama,” tandasnya.
(Imam/net)