“KALAU penyelenggaraan turnamen menunggu tim peserta seperti ini, malah jadi seperti turnamen antar kampung (tarkam). Seharusnya prosedurnya tidak seperti ini,†Sekjen PSSI, Azwan Karim
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Tim Transisi mengklaim pelaksaan turnamen telah rampung. Sebagai operator turnamen Piala Presiden terpilih Mahaka Sport, salah satu perusahaan olahraga besar di Tanah Air. Namun Persatuan Sepakbola Seluruh IndoÂnesia (PSSI) memberi tanggapan minor dan menilai Mahaka Sport terlalu berani menÂgambil resiko.
“Sekarang gini aja dari sisi teknis kesiaÂpan Mahaka sebagai opeartor seperti apa? kalau ingin turnamen yang berkualitas harÂus ada registrasi klub, pendaftaran pemain, terus formatnya seperti apa. Itu semua haÂrus diperjelas lebih dulu,†ujarnya.
Menurut pria asal Jakarta itu, hal-hal teknis tersebut memang terdengar sangat sederhana. Tapi, itu sangat menentukan kualitas dari sebuah event. “Seharusnya hal teknis itu disampaikan telebih dahulu, kalau menunggu tim pesertanya ya itu Tarkam. Apakah klub Liga Indonesia mau mengikuti kelas seperti itu?†ucapnya.
Azwan juga mengatakan hal yang sama juga berlaku bagi tim-tim Divisi Utama yang akan diikutkan dalam turnamen Piala KeÂmerdekaan. Apalagi, semua turnamen yang diikuti oleh member PSSI harus tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSSI.
“Mahaka juga harus memberitahukan turnamen ke PSSI sebagai induk organisasi. Dan, kalau ada klub yang bermasalah dan bukan anggota PSSI, ya kami harus turun tangan. Tapi, kalau semua prosedur sudah dilewati, ya kami tidak bisa menolak turnaÂmen itu,†jelas Azwan.
Azwan juga sangsi bila klub-klub mau bergabung dengan turnamen bentukan Tim Transisi PSSI itu. Sebab, kata dia, nantinya klub-klub akan mempertanyakan profesionalitas dari turnamen itu. “Klub-klub itu sudah belajar betapa menyakitkan dualisme. Tiga tahun loh kita menyatukan konflik,†ungkapnya.
Selain itu, Azwan menyebutkan efek samping dari konflik tersebut adalah sulitÂnya melakukan pembenahan. “Yang saya takutkan kalau mereka gagal mengambil partisipan dengan membentuk klub klonÂingan dan itu bisa mencederai sepak bola Indonesia,†ucapnya.
Di sisi lain, Tim Transisi PSSI memang menyebutkan ada 20 tim Divisi Utama dan 10 klub Liga Indonesia yang telah bersedia mengikui turnamen di bawah mereka. Ada tiga turnamen yang akan digelar oleh Tim Transisi PSSI, yaitu Piala Presiden, Piala KeÂmerdekaan dan Piala Panglima TNI.