Pengurus Pusat Persatuan Layang Gantung Indonesia (PP PLGI) menunjuk Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah untuk Kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2015 yang akan berlangsung di Gunung Mas Puncak, Cisarua pada 7-17 Agustus 2015 mendatang
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PLGI KabupatÂen Bogor, Wawan Haikal Kurdi menyatakan bahwa kejuaraan dunia itu akan mempertandingkan nomor ketepaÂtan mendarat. “Ya, memang benar PP PLGI telah meminta kami sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Paralayang. Dan itu akan diikuti kurang lebih oleh 150 atlet dari 20 negara termasuk juara dunia dari Slovakia,â€.
Wawan menjelaskan, sebenarnya dengan ditunjuknya Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah karena pada ajang Porda XII lalu, tim Bumi Tegar Beriman berhasil menjadi juara umum.
“Nomor yang dipertandingkan adalah ketepatan mendarat, dan itu akan dilaksanakan di venue Gunung Mas Puncak. Dan penunjukan sebagai tuan rumah ini adalah sebuah kebangÂgaan untuk kami, membuktikan bahwa Kabupaten Bogor memang menjadi acuÂan untuk paralayang di dunia internasiÂonal,†ujar Ketua Komisi III DPRD itu.
Lebih lanjut, Wawan mengatkan bahwa pihaknya bertekad meraih prestasi maksimal pada kejuaraan dunia tersebut. PLGI Kabupaten BoÂgor mengaku menurunkan dua atlet andalannya, yakni Dede Misbah dan Nanang Suratman dan atlet junior Aris. Keduanya, masing-masing merupakan peringkat tujuh dunia dan peringkat satu nasional. “Tahun lalu dua orang yang memang diikutsertakan, namun tahun ini satu oang atlet junior ikutserÂta, karena dari segi kemampuan sudah mumpuni,†ujarnya.
Dirinya optimis ketiga anak asuÂhannya itu meraih prestasi. Pasalnya, dari segi kemapuan memang sudah tiÂdak perlu diragukan lagi. Namun yang jadi kendala mungkin cuaca dan faktor lucky. Tak hanya itu, kejuaraan ini sebÂagai ajang persiapan untuk PON, kareÂna Jabar salah satunya mengandalkan atlit dari kabupaten Bogor. “Mudah-mudahan saja cita-cita tersebut dapat terealisasi,†harapnya.
Namun begitu, dirinya pun menÂgakui organisasi olahraga yang dipimÂpinnya itu menemui kendala lain, yakni kesulitan dalam menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan oleh seluruh peserta khususnya di zona take off. Sedianya, event berskala dunia tersebut bakal menggunakan venue lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII.
“Inilah yang menjadi kendala kami saat ini karena memang jujur saja PLGI Kabupaten Bogor masih kekurangan anggaran untuk menyiapkan fasilitas yang harus kami sediakan untuk seÂluruh peserta kejuaaran nanti,†tutur Wawan.
Politisi dari Partai Golkar itu pun mengharapkan adanya bantuan dari pihak KONI Kabupaten Bogor untuk memberikan anggaran dalam persiaÂpan event internasional tersebut. “Saya harap KONI bisa membantu kami, dalam mempersiapkan event kami,†ucapnya.
Dia pun melanjutkan, “SemestiÂnya, mereka (KONI) bisa melihat mana cabor yang benar-benar memberikan atensi prestasi dan mana yang tidak. Sebagai contoh cabor paralayang ini suÂdah memberikan banyak medali untuk Kabupaten Bogor. Jadi, jangan hanya mengurusi cabor yang tidak aktif saja,†tandasnya. (*)