BARCELONA, Today-Memasuki seri tujuh balapan MotoGP, persaingan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kian memanas.
Duo Movistar-Yamaha tersebut terÂus berusaha menjadi yang tercepat dan tertinggi di papan klasemen pembalap.
Persaingan keduanya memang suÂdah seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di ajang Formula 1 (F1), yang juga tergabung dalam tim yang sama. Saat ini, Rossi masih mampu mengaÂmankan posisinya di puncak klasemen sementara dengan 138 poin.
Namun, kemenangan Lorenzo di GP Catalunya, membuat selisih poin mereka hanya menjadi satu poin. BeÂlum lagi Lorenzo tengah dalam perforÂma terbaik dengan mencatatkan empat kemenangan beruntun. Kondisi terseÂbut tentunya mengancam Rossi yang memasang target juara dunia.
Maka dari itu, pembalap asal ItaÂlia itu siap untuk menjegal Lorenzo di beberapa seri berikutnya. Terdekat adalah GP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen. Andai menang, Lorenzo bisa memuncaki klasemen.
“Saya berharap bisa mencegah Lorenzo, tetapi itu sulit. Sebetulnya, saya memiliki kecepatan yang sama dengan Jorge. Setelah 7 balapan, kami memiliki selisih satu poin dan kecepaÂtan yang sama, sehingga akan menarik saya pikir,†kata Rossi, seperti dilansir Crash.
Ketangguhan Yamaha
Dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, menunjukkan performa yang luar biasa sejauh komÂpetisi MotoGP 2015 berjalan. Andrea Dovizioso menilai, ada dua hal yang menjadi penyebab ketangguhan dua rivalnya tersebut.
Dovi panggilan Dovizioso mengakui Rossi dan Lorenzo menampilkan perÂforma yang lebih baik dan lebih konÂsisten dibandingkan pembalap lain, tak terkecuali dirinya.
Menurut pembalap Ducati itu, hal itu tidak terlepas dari keunggulan moÂtor yang dimiliki keduanya musim ini.
“Saya pikir ada dua poin yang memÂbuat Yamaha lebih kuat dibanding yang lainnya, yaitu titik balik dan cengkraÂman pada tarikan motornya. Itu adalah sumber yang menjadikan mereka berÂbeda,†tutur Dovi, seperti diberitakan Crash, Rabu (17/6/2015).
Rekan setim Andrea Iannone itu mengungkapkan, Yamaha cukup cerÂdas dalam memanfaatkan dua keungÂgulan tersebut. Rossi dan Lorenzo tahu kapan dan di mana harus menaikkan kecepatan. Mereka tidak melakukan itu setiap saat dan setiap tempat.
“Itulah mengapa saya belum bisa mengejar mereka,†imbuh rider 29 taÂhun itu.
(Imam/net)