BANDUNG, Today – MemaÂsuki bulan Ramadan, seluÂruh umat Islam di seluruh dunia melakukan ibadah puasa. Tak terkecuali, para pesepak bola yang rutinitas sehari-harinya harus berlatih, bahkan melakoni sebuah pertandÂingan yang pastinya menÂguras fisik.
Namun, bagaimana pesepak bola Indonesia menghadapi kondisi terseÂbut, terlebih dalam situasi sepak bola yang terhenti di Tanah Air.
Bagi, gelandang Persib FirÂman Utina menghadapi puasa nanti ia akan memanfaatkan waktu puasa nanti untuk melatih kesabaran.
Pemain bernomor pungÂgung 15 ini mengatakan, berbeda dengan tahun-taÂhun sebelumnya, tidak diÂpungkiri tahun ini dirinya harus menatap bulan suci dengan rasa sedih. MeskiÂpun diakuinya pasti akan ada hikmah yang didapat dari apa yang dilakukanÂnya dalam situasi saat ini.
“Ini bulan penuh baroÂkah, tentunya kita harus bahaÂgia dapat bertemu lagi di tahun ini. Kan, tahun lalu doa kita sepÂerti itu, pertemukan dengan RaÂmadan di tahun depan. Hanya memang tahun ini kita menghaÂdapinya pada saat sepak bola InÂdonesia agak memprihatinkan,†kata Firman.
Tahun-tahun sebelumnya, memang saat puasa sempat ada pertandingan, namun para peÂmain muslim tetap berpuasa.
Musim ini meskipun dalam keprihatinan, tampaknya bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Pasalnya, bulan Ramadan tahun kompeÂtisi sepakbola terhenti.
Firman pun mengaku, menghadapi puasa nanti hanÂya diisi dengan berkumpul dengan keluarga.
“Kalau persiapan paling hanya kumpul dengan keluarÂga saja. Memang kita juga maÂsih menanti kepastian tim dan kompetisi. Tapi, kita memuÂlai dengan hati yang lurus saja. Saya juga mau sampaiÂkan mohon maaf lahir batin menjelang puasa nanti untuk saya dan keluarga,†ucapnya.
Senada diungkapkan oleh Gelandang Persib lainnya Hariono. Puasa tahun ini seÂdikit berbeda karena tidak diÂjalaninya sendiri, melainkan ditemani dengan sang istri FiÂanita Kusuma Wati yang diniÂkahinya Oktober tahun lalu.
Lantaran bulan Ramadan sekarang ini tidak seperti taÂhun-tahun sebelumnya, banyak sekali kebaÂh a ÂgiaÂa n yang sudah dibayangkan pemain bernomor punggung 24 ini.
Seperti sahur dan buka puasa bersama. Hariono pun sudah membayangkan masakan khusus yang akan disiapÂkan sang istri. Tentunya, tidak ketÂi n g galan m e n u spesial yang disuÂkainya selama bulan puasa, yakni kolak.
“Iya puasa perÂtama bersama istri, tentunya senang. KeÂgiatan juga akan banyak berÂsama istri. Senang sekali. Kalau menu yang disukai saat bulan puasa, kolak,†kata Hariono.
Pemain yang sejak 2008 berkostum Persib ini enggan berkomentar banyak tentang hikmah kondisi sepakbola yang sedang mandeg saat ini.
Meskipun, hal itu akan membuat waktunya lebih banyak bersama sang istri. Ia mengatakan, pada situasi saat ini dirinya hanya lebih meningÂkatkan kesabaran.
(Imam/net)