JAKARTA, Today – Salah satu mantan peserta kompetisi QNB League musim 2015, Persija Jakarta, memastikan tampil di Piala Presiden.
Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, menerangkan jika hal tersebut karena adanya dukungan dari PersatuÂan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada promotor pertandingan.
Nantinya, Piala Presiden, bakal diÂgelar setelah lebaran dan kini terus diÂupayakan mendapatkan rekomendasi izin penyelenggaraan dari Badan OlahÂraga Profesional Indonesia (BOPI).
Rekomendasi izin penyelenggaraan wajib dimiliki, karena belajar dari komÂpetisi yang sebelumnya diselenggaraÂkan PT Liga Indonesia (PT LI). Jika tidak mendapatkan restu dari BOPI, maka terpaksa batal digelar. “Persija pasti ikut,†ujar Ferry Paulus.
Rekomendasi dari BOPI ditunggu sebelum promotor mengumumkan keÂpada klub agar mempersiapkan diri.
Selain itu, pihak promotor juga menggelar turnamen tersebut dengan format yang hampir sama pra-musim ISL dan klub akan diberikan kontribusi komersial setiap babak. Kemudian, akan digelar minimal dengan 12 klub ikut serta.
Senada juga diungkapkan oleh Persipasi Bandung Raya. Timnya juga ikut andil, karena turnamen tersebut merupakan bentukan proÂmotor Mahaka Sports and EntertainÂment dan mendapat dukungan dari PSSI selaku induk federasi sepakboÂla Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh RichÂie Kurniawan selaku sekretaris umum. Menurutnya, PBR akan bersedia untuk mengikuti turnamen yang diprakarsai oleh pihak independen dan mendapat rekomendasi dari PSSI.
“Kami tidak menutup kemungkinan untuk ikut Piala Presiden, karena sifatÂnya mereka independen,†katanya keÂpada Goal Indonesia.
Sebagaimana diketahui, KemenÂterian Pemuda dan Olahraga juga berencana menggulirkan turnamen pramusim bertajuk Piala Kemerdekaan, bahkan sempat ada dugaan bahwa Piala Presiden gagasan Mahaka adalah produk Kemenpora.
Menanggapi hal tersebut, Richie ragu bahwa PBR akan ikut serta di turnamen bentukan Kemenpora.
“Untuk turnamen di bawah KemenÂpora saya ragu PBR akan ikut. Kami ini anggota PSSI dan hanya ikut turnamen di bawah mereka karena tidak mau ambil resiko,†tandasnya. (Imam/net)