BOGOR, TODAY – Ratusan warga Kampung Kincir Air, Desa Bojong Baru, Keca­matan Bojonggede, Bogor menggelar aksi mancing di jalan Citayam-Pabuaran, Se­lasa (23/6/2015) sebagai aksi protes atas rusaknya jalan tersebut hingga bisa dipakai memancing.

Selain memancing, warga juga menggelar aksi teatrikal mencuci pakaian di tengah jalan yang tergenang air seb­agai protes terhadap Bupati Nurhayanti yang tak kunjung memperbaiki jalan meng­hubungkan Kabupaten Bogor dengan Kota Depok itu.

“Aksi ini spontan kami lakukan tanpa ada rekayasa, aksi ini sebagai ungkapan kekesalan sekaligus kekece­waan sebagian besar warga lantaran jalan yang mirip sun­gai ini tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Bo­gor,” ujar Koordinator Aksi, Anggi.

Ia mengungkapkan, selain menyebabkan kemacetan panjang terutama di setiap jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore hari, korban akibat jalanan yang rusak ini sudah tak terhitung lagi.

“Kami sudah bosan men­gajukan usulan agar jalan ini diperbaiki, tapi sampai seka­rang tidak ada tindak lanjut­nya. Korban akibat sepeda motor yang jatuh juga ban­yak,” ujarnya.

Anggi, berharap lewat aksi treatikal yang digelar para anak muda Kampung Kincir Air ini, mata dan hati para pengambil kebijakan di baik di Kecamatan Bojonggede maupun di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bo­gor terbuka.

“Kami tak minta apa-apa dari pemerintah, yang pent­ing mereka perhatikan apa yang menjadi keinginan dari sebagian besar warga, jan­gan sampai kami ini seperti dianaktirikan, padahal Keca­matan Bojonggede ini telah lama menjadi bagian dari Ka­bupaten Bogor,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Edi Ward­hani, sebelumnya pernah menegaskan jika jalan-jalan yang rusak di seluruh wilayah Kabupaten Bogor akan mulai diperbaiki pada Juni ini.

Ia mengungkapkan jika proses lelang di Kantor Layan­an Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) telah rampung, meski jumlahnya tidak banyak. “Juni ini pelaksanaan pekerjaan su­dah dimulai dan kita target­kan sebelum Idul Fitri jalan-jalan yang kondisinya rusak parah minimalnya sudah bisa diperbaiki,” kilahnya.

Sementara Bupati Nurhay­anti menegaskan rehabili­tasi tersebut kini telah masuk dalam rencana perbaikan. “Sekarang masih dalam tahap lelang di Kantor Layanan Pen­gadaan Barang dan Jasa (KLP­BJ),” tandas mantan Sekda ini.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================