KRISIS air bersih dan kekeringan yang melanda 17 kecamatan di Kabupaten Bogor, langsung direspon PDAM Tirta Kahuripan. Perusahaan air minum milik Pemkab Bogor ini, menyiapkan 9.000 liter air bersih sekali pasok untuk disalurkan ke daerah rawan air bersih.
RISHAD NOVIANSYAH|YUSKA APITYA
[email protected]
Kepala Humas PDAM Tirta Kahuripan Joko Siswanto menjelaskan, pihaknya menyiapkan dua sampai tiga armada tangki yang masing-masing berisi 3.000 liter air bersih. Artinya, kalkulasi bantuan air bersih ditarget mencapai 9.000 liter sekali pasok. Sedangkan untuk pelanggan, PDAM Tirta Kahuripan sudah menyiapkan satu armada tangki dengan kapasitas yang sama di wilayah Bogor bagian barat dan timur.
“Kita selalu koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Kan kekeringan kali ini paling banyak terjadi di wilayah barat dan timur. Jadi di masing-masing wilayah, kami sudah siapkan satu armada tangki,†ujar Joko kepada Bogor Today, Rabu (24/6/2015).
Joko mengungkapkan, PDAM Tirta Kahuripan selalu siap jika sewaku-waktu permintaan air dari BPBD meÂningkat, dengan menyiapkan tangki berkapasitas 2.000 hingga 5.000 liÂter. “Pokoknya kami selalu siap untuk membantu kekurangan, disamping cabang yang berlangganan di wilayah barat dan timur,†lanjutnya.
Ia juga memastikan jika BPBD saat ini selalu standby dengan dua unit tangki untuk disalurkan ke daerah-daerah yang memerlukan air bersih. “Kalau bulan Ramadhan begini, pomÂpa kami sudah mulai mengalirkan air sejak pukul 02.00 WIB. Pada bulan biÂasa, baru mengalir pukul 03.00 WIB,†jelasnya.
Terpisah, Kasi Kesiapsiagaan BenÂcana pada BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menegaskan, pihaknya selalu siap untuk mengantisipasi kekeringan dengan memasok air berÂsih di sejumlah wilayah yang ada di Bumi Tegar Beriman.
Namun, Budi menegaskan bahwa air yang dipasok untu masyarakat ini khusus air minum, bukan air bersih untuk mandi dan mencuci. Sebab, krisis yang melanda 17 kecamatan itu adalah krisis air bersih.
“Dimanapun wilayahnya, kami siap mengirim air bersih itu. Bagi wilayah yang mengalami kekeringan, bisa langÂsung menghubungi kantor desa dan kecamatan masing-masing agar bisa langsung ditangani,†pungkasnya.
Seperti diketahui, sepekan memaÂsuki bulan Ramadhan, BPBD Kabupaten Bogor menetapkan 17 kecamatan menÂgalami kekeringan atau krisis air bersih. Saat ini, warga di sejumlah kecamatan sudah meminta pasokan air bersih seÂbagai dampak dari kekeringan. DiantaÂranya warga Desa Gunung Putri, KecaÂmatan Gunung Putri.
Bupati Bogor, Nurhayanti, menÂgakui jika menjelang lebaran, ada beÂberapa kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan massal. “Sudah kami koordinasikan dengan PDAM Tirta Kahuripan. Bantuan segera diekÂsekusi ke kecamatan yang darurat air bersih,†kata dia.
Yanti-sapaan akrabnya, juga akan mengkoordinir seluruh perusahaan air yang beroperasi di Kabupaten Bogor untuk menyalurkan bantuan berbenÂtuk Corporate Social Responsibility (CSR). “Akan kami koordinasikan dengan tim nanti ya,†kata dia. (*)