BANDUNG, Today – Piala Presiden yang digagas oleh Mahaka Sports & Entertaiment kini sudah berÂganti nama menjadi Piala Indonesia Satu.
Itu karena pihak promotor enggan menyebut kompetisi itu adalah bentukan Tim Transisi yang dirancang Menpora.
Pihak promotor pun menyebutkan sudah mendapat dukungan dari Badan Olahraga ProfeÂsional Indonesia (BOPI) dan persetujuan dari fedÂerasi sepakbola nasional, PSSI.
Walaupun begitu Pelatih Persib, Djajang NurjaÂman mengaku belum bisa memberikan keputusan apakah Skuat Maung Bandung ikut berlaga di turÂnamen Piala Indonesia Satu.
Meskipun pihak Mahaka selaku promotor meÂnyebutkan sudah ada beberapa klub yang meÂnyatakan kesiapannya untuk bergabung. Dia tetap menunggu instruksi dari pihak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat.
“Mereka (panitia,red) masih nunggu keikuterÂtaan siapa aja, dan kita masih belum memutuskan mau ikut atau ga,†kata Jajang saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu (28/6).
Pria yang karib disapa Djanur ini pun berencana untuk mengumpulkan para pemainnya pada Selasa (30/6). Disamping bersilaturahmi, dia juga ingin berkomunikasi terlebih dahulu dengan anak diÂdiknya sebelum berlaga di Piala Presiden Satu nanti.
Janur berharap seluruh anak asuhnya bisa berÂkumpul untuk mendapat arahan darinya sambil melepas rindu di tengah libur kompetisi.
“Kita mau kumpul dulu, nanti dikumpulinnya SeÂlasa (30/6), Insya Allah diundang semuanya,†terang pahlawan Persib di Liga Perserikatan 1986 tersebut.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengungkapkan, persiapan timnya seumpama pentas di Piala Indonesia Satu tidak akan ideal. SeÂbab, sejauh ini timnya vakum tak ada kegiatan.
Apalagi jika turnamen tersebut digelar pada awal Agustus, dia katakan dengan persiapan yang minim jelas tidak akan ideal bagi skuatnya.
“Sekarang sudah hampir satu bulan off, tidak ada kegiatan, kemudian kalau digelar di awal AgusÂtus, pasti tidak akan ideal persiapannya,†tutur DjÂadjang.
Kendati demikian, bukan berarti dia gentar menghadapi turnamen yang bakal dipromotori Mahaka Sport and Entertaiment tersebut. “Kita akan bekerja maksimal, mudah-mudahan kita bisa berprestasi di situ,†ulasnya.
Persib dipastikan tak akan diperkuat para legiun asingnya. Djanur -sapaannya- belum menentukan akan merekrut pemain anyar untuk menambal sektor yang ditinggalkan Vladimir Vujovic dkk. KeÂcuali jika kelanjutan turnamen Piala Indonesia Satu tersebut tak hanya sekadar turnamen pramusim.
Djanur pun tak menampik, bakal mengintip bibit muda di diklat Persib. “Kalau memang memÂbutuhkan mungkin kita lihat,” ungkap dia.
Bingung Tambah Pemain
Penyelenggaraan turnamen Piala Indonesia Satu yang digagas oleh promotor Mahaka Sports hingga saat ini belum memberikan kejelasan menÂgenai kontestan dan waktu pelaksanaannya.
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman pun mengaku masih dibingungkan oleh situasi tersebut. SehingÂga dia belum bisa menentukan apakah dengan peÂmain yang sudah ada sebelumnya atau melakukan penambahan pemain.
Pelatih berusia 57 tahun itu tidak memungkiri andai penyelenggaraan Piala Indonesia Satu ini sudah ada kejelasan mengenai semua hal termaÂsuk legalitasnya, dia mengaku berniat untuk menÂdatangkan pemain baru.
Namun sampai saat ini belum ada jaminan komÂpetisi ini akan terus berlanjut. Jika kompetisi ini akan berlangsung secara kontinyu, setidaknya ini bisa menjadi ajang seleksi calon punggawa Persib.
“(Tambah pemain) Belum jelas, kalau saya meÂlihat perkembangannya dulu, kalau mengarah ke kompetisi yang jelas, bisa saja mengarah ke situ,†ujarnya.
Stok pemain Persib memang berkurang pasca duo legiun asing, Vladimir Vujovic dan Konate Makan yang pulang ke kampung halamannya.
Namun menurut Djanur, apabila ternyata Piala Indonesia Satu hanyalah sebuah kegiatan untuk mengisi waktu senggang di masa pembekuan oleh FIFA ini, dia memastikan jika Persib hanya akan diÂperkuat oleh komposisi pemain yang tersisa.
“Kalau hanya mengisi waktu saja dan ke sananÂya belum jelas, Persib udah pasti kalau itu (Piala Indonesia Satu) jadi, udah pasti dengan skuat yang ada,†tukasnya.
(Imam/net)