Untitled-1BERAWAL dari pemuda yang tidak punya apa-apa, sekarang Jayson Gaignard berhasil menempatkan dirinya sebagai pebisnis sukses pendiri MastermindTalks. Keterpurukan membawa Jayson Gaignard meraih semua itu. Berdirinya MastermindTalks be­rawal dari Jayson yang memikirkan proses berbagai ilmu dan pengalaman tidak hanya dapat dirasakan hanya kalangan terten­tu, melainkan dari berbagai kalangan. Manfaat yang dibawakan dari menyebarkan ilmu dan informasi menjadi salah satu daya tarik Mastermindtalks semakin banyak disukai banyak orang.

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Sempat berkarir sebagai ahli me­kanik setelah putus sekolah di usia 17 tahun, Jayson Gaignard rupanya malah tertarik untuk menjajal bisnis di bidang penjualan tiket di Kanada. Bisnis penjualan tiket yang dilakukan melalui proses kerjasama denganrekannya membuat Jayson cu­kup sukses dan bisa mengantongi nilai penjualan sebesar 5 juta dolar per tahun.

Kesuksesan di bisnis penjualan tiket ternyata tidak memberikan kepuasan batin bagi Jayson. Jayson yang lebih ge­mar menekuni dunia industri kemudian memutuskan untuk menjual perusa­haannya dan beralih ke bisnis yang lain. Namun sayang, kejadian naas malah menimpa Jayson sebelum menjual peru­sahaannya. Karena rekan bisnis Jayson sudah menjual perusahan tersebut se­cara diam-diam dan hanya menyisakan sejumlah tagihan yang harus dibayar oleh Jayson.

BACA JUGA :  Paslon no Urut 1, Rudy Susmanto-Jaro Ade Jadi Primadona di Bogor Barat

Titik Balik

Kehidupan sukses yang sempat di­rasakan Jayson serasa berbalik dalam waktu semalam saja. Ia memiliki banyak hutang dan tagihan yang harus dibayar. Namun keterpurukan itu tidak lantas membuat Jayson menyerah.

Pada tahun 2012, Jayson bertemu dengan Seth Godin, seorang penulis buku ekonomi dan marketer terkenal. Jayson memutuskan untuk mulai belajar dari Seth Godin dan para pelaku eko­nomi terkenal lainnya meskipun harus merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk makan malam.

Secercah harapan mulai tampak ke­tika Tim Ferris, seorang penulis buku mengalami peristiwa banned oleh Barnes dan Noble karena menerbitkan buku terbarunya melalui Amazon. Jay­son yang melihat peluang besar pada proses pendistribusian buku Ferris se­cara konvensional lantas memutuskan untuk membeli 4.000 eksemplar buku terbitan Ferris. Kendala selanjutnya yang datang dari biaya pendistribusian yang besar berhasil diatasi oleh Jayson melalui proses pengumpulan uang selama dua hari.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Pria di Pangkalpinang Curi HP saat Korban Tidur Pulas

Mulai Merintis MastermindTalks

Beberapa bulan setelah sukses mendistribusikan buku-buku Ferris, Jay­son mulai melirik peluang lain melalui aplikasi MastermindTalks. Bekerjasama dengan Ferris dan menggunakan nama Ferris di belakang namanya, peluncuran MastermindTalks tergolong berhasil dan mampu mendatangkan keuntungan be­sar bahkan hingga mencapai jutaan dol­lar.

Bahkan melalui keuntungan terse­but, Jayson berhasil melunasi hutang-hutangnya yang terdahulu. Sejumlah kerugian tiket yang harus ditanggungnya berhasil dilunasi dengan baik dalam ku­run waktu hanya 1 tahun saja.

Tentang Mastermindtalks

Terinspirasi dari acara makan malam yang harus ia bayar dengan mahal untuk sekedar berbagi pengalaman dan ilmu dengan orang-orang yang kompeten, Jayson akhirnya mulai mencetuskan ide untuk mengembangkan Mastermind­talks. Sehingga proses berbagi ilmu dan pengalaman tidak hanya bisa dirasakan dan dialami oleh kalangan tertentu, na­mun juga bisa dilakukan oleh lebih ban­yak orang. Manfaat untuk menyebarkan ilmu dan informasi ini menjadi salah satu daya tarik Mastermindtalks yang se­makin banyak diminati oleh masyarakat.

(MAX)

======================================
======================================
======================================