Pesawat tanpa awak atau biasa disebut drone, saat ini sedang popÂuler di kalangan pecinta fotografi. Selain fungsi dan penggunaanÂnya yang semakin mudah, drone juga memiliki fungsi pertaÂhanan, yakni untuk mengintai maupun menyerang lawan.
Oleh : (Guntur Eko|Yuska Apitya)
TREN penggunaan drone saat ini lebih untuk mengamÂbil foto dan video dari udara. Juga dapat digunakan dalam bidang pemetaan topografi wilayah dengan tujuan untuk membuka areal tambang, perkebunan, pemasangan saluran air, dan masih banyak lagi. Berangkat dari hal itu, PT. Salak Bisnis Internasional akan mengÂgelar Drone National Expo 2015 dengan tajuk ‘’Conquer The Sky With Your Hand’’ di Hotel Salak The Heritage pada tanggal 4-5 Juli 2015. Acara ini bertujuan unÂtuk mempertemukan komunitas pecinta drone dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang kegunaan dan pengÂgunaan yang aman.

Marketing Direktur Nasar SarÂkis menuturkan, banyak macam-macam drone dan harga yang akan ditawarkan pada acara Drone NaÂtional Expo 2015. “Banyak jenis nanti yang akan ditampilkan di sini seperti Quadcopter, Hexacopter, Parrot, Walkera dan lain-lain. Kami juga menyediakan drone dengan harga mulai Rp3 juta sampai ratuÂsan juta rupiah,†ujarnya
Ia menambahkan, dalam acara itu juga akan ada ahli yang menjelaskan bagaimana pengguÂnaan drone yang baik dan aman. “Nanti akan ada pembicara yang benar-benar ahli untuk menjelasÂkan cara-cara menggunakan drone secara tekhnis agar dapat bermanÂfaat secara optimal dan juga aman saat digunakan,†paparnya.
Drone sekarang memang seÂmakin terjangkau. Dengan uang di bawah Rp 1 juta pun, konsumen di Amerika Serikat kini bisa memiliki sebuah drone.
Negara-negara besar berlomÂba-lomba menciptakan drone canggih yang mampu menjalankan berbagai misi seperti pengamatan objek, pengiriman barang, mata-mata, sampai untuk tujuan perang.
Saat ini Amerika merupakan negara dengan konsumsi drone tertinggi. Namun beberapa taÂhun mendatang, Tiongkok bakal menjadi negara dengan konsumsi drone terbesar. Pada tanggal 26 juni 2014 lalu Want China Times memperkirakan China akan menÂjadi pengguna drone terbesar pada 2020 nanti. Dominasi ekonomi dan persaingan geopolitik menjadi seÂbab utama tingginya kebutuhan drone di China.
Tidak hanya dari segi jumlah saja, pemerintah China juga mengÂgelontorkan dana yang cukup beÂsar untuk pengembangan drone yang diperkirakan dalam jangka waktu 10 tahun akan mengalahkan teknologi drone canggih buatan Amerika.
Sepuluh tahun terakhir, kebuÂtuhan Amerika yang besar memicu perkembangan teknologi drone. General Atomics, Lokheed MarÂtin, Boeing dan Northrop Gruman adalah beberapa produsen besar yang memproduksi drone.
Majalah militer inggris Janes’s Defence Weekly menuliskan preÂdiksinya yang menyatakan bahwa penjualan drone akan ramai di pasÂar Asia terutama Tiongkok, Jepang, dan India. Diperkirakan kenaikan jumlah drone yang diminta menÂcapai 600% dari yang digunakan saat ini.
Pengembangan drone untuk kepentingan militer juga menjadi hal yang menarik diperbincangkan. International Institute for Strategic Studies merilis negara-negara yang sedang mengembangkan drone canggih yang dilengkapi dengan senjata, Negara tersebut antara lain Amerika, Jerman, Perancis, ItaÂlia, Inggris, Turki, India, Tiongkok, Rusia, Israel dan Iran.
(bersambung)